KAI Daop 2 Bandung siaga Natal dan Tahun Baru

user
Farah Fuadona 23 Desember 2017, 10:20 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Selama 17 hari sejak Jumat (22/12), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung siaga operasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, pada masa angkutan Nataru ini semua pegawai harus siaga dan tidak diizinkan untuk mengambil cuti.

"Semua aspek operasi sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta sudah siap. Termasuk tiga kereta tambahan yang dioperasikan untuk melayani masyarakat berlibur Natal dan Tahun Baru," ujar Joni kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kantor PT KAI Daop 2 Bandung, Jumat (22/12).

Kereta Tambahan tersebut adalah KA Pasundan Tambahan (berangkat pukul 06.45), KA Lodaya Pagi Tambahan (berangkat 09.35), dan Lodaya Malam Tambahan (berangkat pukul 20.20).

Mengenai tingkat keterisian kereta api (okupansi), kata dia, rata-rata untuk keberangkatan mulai tanggal 22 Desember hingga awal Januari sudah mencapai 100 persen.

"Hampir semua kereta keberangkatan Bandung keterisiannya sudah mencapai 100 persen kecuali KA Lodaya Tambahan Pagi untuk keberangkatan tanggal 30, 31 Desember dan 1 Januari 2018, masih banyak tempat duduk tersedia," terang Joni.

Pada masa Posko Nataru 2017/208 disiagakan 89 personel pengamanan eksternal yang terdiri dari 27 personil TNI, 40 personil Polri, delapan personil POM, delapan personil Brimob, dan enam petugas K-9 (terdiri dari dua anjing pelacak).

"Untuk menjamin kemananan penumpang kereta selama masa Angkutan Nataru ini, kami bekerjasama dengan pihak Kepolisian menyiagakan dua anjing pelacak yang akan ditempatkan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Semua personil sudah disiagakan pada saat Apel Gelar Pasukan pagi ini di halaman Kantor Daop 2," jelas Joni.

Untuk keamanan di sepanjang jalur kereta api, pada masa Nataru ini disiagakan 133 tenaga ekstra yang terdiri dari 63 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ), 70 Penjaga Jalan Lintasan (PJL), dan 169 penjaga daerah rawan.

"Petugas ini diluar dari 286 petugas reguler. Jadi totalnya selama masa angkutan Nataru ini ada 419 petugas yang siaga di sepanjang jalur kereta api di wilayah Daop 2 Bandung," tutupnya.

Kredit

Bagikan