Bandung.merdeka.com - Menjelang malam pergantian tahun, ribuan warga memadati kawasan alun-alun Bandung, Sabtu (31/12) malam. Di lokasi tersebut menjadi tempat digelarnya acara istighosah yang diselenggarakan oleh Pemkot Bandung.

Sebuah panggung didirikan tepat di halaman Masjid Raya Jawa Barat. Tampak hadir dalam acara tersebut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto, Kepala Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf Umar, serta Ketua MUI Kota Bandung, Prof Miftah Faridl.

Salah seorang warga, Adi Wijaya (40), mengaku sengaja datang ke Alun-alum Bandung untuk menghadiri acara istighosah. Warga Pajajaran ini ingin merayakan malam tahun baru dengan bermuhasabah diri.

"Saya setiap tahun memang datang kesini (Masjid Raya Jabar) untuk istighosah. Lebih terasa manfaatnya buat diri saya," ujar Adi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di lokasi acara.

Untuk Kota Bandung sendiri, Adi mendoakan agar Kota Bandung pada tahun 2017 menjadi lebih baik lagi. Terlebih lagi untuk inovasi-inovasi program yang dibuat harus lebih diperbanyak.

"Bandung pokoknya harus lebih baik dari tahun 2016. Yang bagus-bagus harus dipertahanan, penghargaan-penghargaan yang sudah didapat harus dipertahankan. Masalah-masalah yang belum bisa diselesaikan seperti banjir harus bisa diselesaikan di 2017. Kesalahan di 2016 jangan sampai terulang," katanya.

Hal senada juga diungkapkan, Irni (34). Warga asal Cijerah ini menyampaikan doa serupa untuk Kota Bandung. Dia berharap Kota Bandung bisa menyelesaikan masalah-masalah yang belum diselesaikan di 2016.

"Tahun 2017 harus lebih baik. Program-program Pak Emil harus juara," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, khusus menyambut acara malam pergantian tahun pihaknya mengelar berbagai acara. Mulai dari Istighosah di Masjid Raya Jawa Barat dan pesta rakyat di Jalan Asia Afrika.

"Dimulai dari muhasabah, doa bersama dipusatkan di Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar juga di seluruh masjid-masjid besar di kecamatan. Gereja-gereja sudah diinstruksikan juga agar mendoakan. Setelah itu warga ada pilihan melanjutkan doa bersama, kembali ke rumah atau melakuakan kegiatan di ruang luar.Kalau pemusatan di kota bandung ada CFN di asia afrika dan di kecamatan kecamatan," ujar Ridwan.

Emil mengaku bahagia dengan tingginya antusiame warga mengikuti kegiatan yang digelar. "Saya bahagia karena lihat warga enggak ada yang cemberut. Semua happy, walaupun macet. Artinya enjoy saja menikmati, cuaca juga bagus alhamdulilah," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, kawasan Alun-alun dan Asia Afrika yang menjadi pusat kegiatan perayaan Tahun Baru dipadati oleh masyarakat. Selepas acara istighosah selesai, sebagian besar tampak memenuhi Jalan Asia Afrika yang menjadi kegiatan pesta rakyat.