Tren pernikahan tradisional tetap diminati tahun 2018

user
Mohammad Taufik 14 April 2018, 14:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Konsep pernikahan ala barat kerap dipilih oleh pasangan muda mudi masa kini kala berencana melaju ke jenjang pernikahan. Banyak yang menilai, pernikahan modern terkesan simple.

Namun, rupanya pernikahan tradisional ala Sunda ataupun Jawa masih begitu tinggi minatnya. Bahkan, tren pernikahan tradisional yang mempertahankan serangkaian adat tradisi setiap daerahnya masih bertahan hingga tahun ini.

"Konsep pernikahan tradisional masih bertahan sampai sekarang. Meskipun konsep pernikahan modern memang lagi berkembang, tapi masih banyak kok orang yang mempertahankan adat istiadat dalam pernikahannya," ujar pemilik event organizer Klik Production, Rama Klik kepada Merdeka Bandung, Jumat (13/4).

Tingginya minat pernikahan tradisional, kata Rama, terlihat dari transaksi yang dilakukan oleh para calon pengantin selama pameran 'Bandung The Wedding Concert Show'.

Pameran yang berlangsung di Bale Asri Pusdai sejak Jumat (13/4) hingga Minggu (15/4) ini diisi oleh 75 stand. Mayoritas stand menawarkan konsep pernikahan bergaya tradisional.

"Sebanyak 80 persen stand di sini diisi sama konsep tradisional. Sisanya 10 persen internasional, dan 10 persen lagi Chinese. Untuk tema pameran sendiri kami usung pernikahan Chinese tahun ini," papar dia.

Disinggung perihal target transaksi selama tiga hari penyelenggaraan acara, Rama mengaku memasang target hingga Rp 1 miliar setiap harinya. Angka tersebut muncul atas dasar kesuksesan gelaran pameran serupa tahun lalu.

"Tahun lalu selama tiga hari jumlah transaksinya berhasil mencapai Rp 1,5 miliar. Makanya untuk tahun ini, kami targetkan setiap harinya Rp 1 miliar transaksi dengan target mencapai 20ribu pengantin yang bisa dealing di sini," katanya.

Kredit

Bagikan