Pesaing GO-JEK, Punten rekrut atlet balap sepeda buat kirim barang

Oleh Mohammad Taufik pada 21 Desember 2015, 15:22 WIB

Bandung.merdeka.com - Punten adalah sebuah layanan antar barang dengan menggunakan sepeda di Kota Bandung. Serupa dengan GO-JEK, tetapi satu hal yang membedakan, layanan Punten tidak mengangkut penumpang (manusia), hanya mengantar barang termasuk makanan.

Adalah Anugrah Nurrewa, penggagas layanan Punten di Bandung. Pria kelahiran 1 Agustus 1985 ini mengaku terinspirasi untuk membuat layanan antar barang dengan menggunakan sepeda, yakni dari Amazon.com, sebuah situs jual beli online terbesar di dunia.

Anugrah melihat Amazon.com sedang mengembangkan drone untuk mengantarkan barang-barang pesanan para customernya dari toko online mereka.

"Karena kalau menggunakan drone kayaknya belum. Karena kita komsepnya Zero Carbon Emission, dari situ muncul ide untuk menggunakan sepeda sebagai medianya," ujar Anugrah kepada Merdeka Bandung.

Sejak November 2015, Anugrah kemudian mulai membuat sistem terkait layanan Punten. Untuk tahap awal, dia memanfaatkan layanan aplikasi LINE yang menjadi media bagi masyarakat bila ingin menikmati layanan Punten.

Tak hanya itu, karena layanan ini menggunakan sepeda, Anugrah juga merekrut pesepeda yang tentunya sudah andal yang berperan sebagai kurir untuk mengantarkan barang kepada pelanggannya.

"Sebagian yang direkrut, dia merupakan atlet balap sepeda lokal dan mekanik sepeda. Jadi kami pastikan mereka pesepeda sudah andal. Jadi barang yang dikirim dipastikan akan sampai ke tujuan dengan baik, selamat, dan cepat," ujarnya.

Anugrah mengungkapkan, layanan antar barang menggunakan sepeda di kota-kota besar seperti Bandung terbilang sangat cocok. Sebab, Bandung termasuk kota metropolitan yang mulai padat dengan banyaknya kendaraan bermotor.

"Karena transportasi tidak bermotor masih sedikit. Jadi sangat cocok diterapkan di Bandung," kata Anugrah yang saat ini sedang melanjutkan kuliah S2 di Jurusan Perencanan Transportasi ITB ini.

Layanan transportasi menggunakan sepeda ke depan merupakan skema tranportasi ideal jika diterapkan di Bandung. Terlebih lagi saat ini Pemkot Bandung sedang berencana mengembangkan moda transportasi massal seperti cable car dan monorail.

"Sepeda ini hadir sebagai pelengkap keberadaan transportasi massal," katanya.

Sebulan lebih berjalan, layanan Punten sudah mulai dikenal oleh masyarakat. Dalam satu hari ada belasan orderan masuk ke layanan Punten.

"Ada macem-macem pokoknya. Ada yang minta diantarkan barang, dokumen, makanan. Bahkan kemarin yang paling unik, ada pria dari Yogya minta diantarkan bunga untuk kekasihnya yang sedang berada di Lapangan Saparua Bandung," ujarnya.

Anugrah bersama perusahaannya PT Banopolis Inovasi Kendara ini juga sedang mengembangkan program lainnya yang masih berhubungan dengan transportasi tidak bermotor, diantaranya Bandung Bikeshare.

Tag Terkait