Bank bjb luncurkan layanan Laku Pandai bjb BiSA

Oleh Farah Fuadona pada 24 Mei 2016, 17:49 WIB

Bandung.merdeka.com - Masyarakat Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terbilang gagap perbankan. Kecenderungan masyarakatnya lebih suka menyimpan uang di rumah. Padahal jika melihat potensi perputaran uang di desa tersebut cukup besar.

Hal ini bisa dilihat dari komoditas kopi di Tanah Priangan itu memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Menurut pengakuan dunia, kopi dari desa mereka sebagai salah satu kopi terbaik dalam Specialty Coffee Association of America Expo. Belum lagi kentang dan padi yang tak kalah menggiurkan di desa tersebut.

Melihat kondisi tersebut Bank bjb meluncurkan layanan Laku Pandai bjb BiSA di lapangan Bola Wirabakti. Hadir Wagub Jabar Deddy Mizwar, Bupati Garut Rudi Gunawan, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Ilya Avianti, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat Sarwono, Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan dan Direktur Komersial Suartini.

"Masyarakatnya gaptek keuangan alasan (bjb meluncurkan bjb bisa di Cikajang Garut). Padahal kalau kita lihat luar biasa bisnisnya. Tentu harapannya supaya masyarakat tidak segan pada industri jasa keungan baik itu perbankan maupun asuransi," kata Ilya Avianti, Selasa sore (24/5).

Menurut dia, kekhawatiran warga setempat menyimpan uang dan tidak mau ribet bertransaksi membuat industri keuangan di lokasi lesu. Belum lagi jarak bank yang jauh ditempuh. "Dulu dikatakan ribet, jauh. Tapi sekarang ini mudahkan datang. Transaksinya bisa di mana saja dan kapan saja dengan bjb BiSA ini," ujar Ilya.

Layanan Laku Pandai Bank bjb sendiri merupakan layanan keuangan tanpa kantor. Bekerjasama dengan para agen, bjb BiSA ini bisa menggarap masyarakat daerah dengan segmentasi perorangan seperti Petani, nelayan, perangkat desa, pensiunan, guru, ibu rumah tangga, pedagang, bidan dan sebagainya.

Adapun Berbadan Hukum seperti koperasi, kelompok Tani, kelompok nelayan, BumDes, perusahaan atau instansi sesuai dengan ketentuan OJK. Sebagai tahap awal akan dilakukan perekrutan agen di Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat dan Banten serta selanjutnya di seluruh wilayah Indonesia.

Melalui layanan ini Bank bjb dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi perbankan baik bagi nasabah existing maupun non nasabah (walk in customer) di wilayah remote area dengan menggunakan sarana mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk dapat bertransaksi secara realtime online.

"Layanan ini merupakan langkah untuk meningkatkan jumlah nasabah Bank bjb, memberikan pelayanan yang lebih flexible kepada nasabah dan sebagai upaya peningkatan fee based income serta memperluas layanan perbankan Bank bjb kepada masyarakat di wilayah yang belum tersentuh oleh layanan perbankan," kata Direktur Utama Bank bjb Ahmad Irfan.

Dalam kegiatan layanannya, Agen bjb BiSA menyediakan berbagai jenis layanan perbankan diantaranya Pembukaan Rekening, Transaksi Setoran Tunai, Transaksi Informasi Saldo, Transaksi Pemindahbukuan/Overbooking, Transaksi Transfer, Tarik Tunai, Pembatalan Pembukaan Rekening, Change PIN dan Transaksi Pembelian-Pembayaran seperti pembelian voucher prabayar, pembayaran telepon pascabayar, pembayaran internet, pembayaran TV berlangganan, pembayaran PAM/PDAM, pembayaran kartu kredit dan transaksi perbankan lainnya.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh masyarakat melalui layanan Laku Pandai bjb BiSA di antaranya layanan perbankan yang lebih dekat, hemat waktu dan biaya dapat bertransaksi tanpa dibatasi jam kantor (hari libur), bisa menabung dan tarik tunai dengan nominal kecil serta mendapatkan layanan perbankan dalam suasana kekeluargaan dan informal sesuai dengan tagline bjb BiSA yaitu BiSA transaksi apa saja, di mana saja, kapan saja dan siapa saja.

Deddy Mizwar berharap peluncuran laku Pandai bjb ini bisa benar-benar memajukan masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah.

"Akses keuangan daerah melalui program laku pandai ini. Mudah-mudahan dengan kontribusi dalam memajukan masyakarat. Bank bjb bisa besar dan lebih luas membantu masyarakat di Jabar," ujarnya.

Tag Terkait