Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan II 2017 meningkat
Bandung.merdeka.com - Sesuai dengan proyeksi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2017 meningkat sesuai dengan pola historisnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, hasil survei kegiatan dunia usaha pada triwulan II 2017 ini mengindikasikan terjadinya pertumbuhan sebagaimana nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 18,31 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 15,69 persen.
"Dua sektor utama Jawa Barat yaitu sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan," ujar Wiwiek saat ditemui dalam acara 'Press Conference Perkembangan Indikatot Makroekonomi Terkini', Jumat (7/7).
Sejalan dengan hasil survei kegiatan dunia usaha, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga terkonfirmasi dari hasil wawancara perusahaan dalam kegiatan Liaison pada triwulan II 2017 terhadap 44 perusahaan dari berbagai sektor alami.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebagaimana tercermin dan optimisme konsumen yang meningkat dari hasil survei konsumen Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jabar meningkat dari 121,66 (triwulan I 2017) menjadi 126,98 (triwulan II 2017).
"Saat ini juga meningkatnya konsumsi masyarakat atau rumah tangga tersebut searah dengan peningkatan konsumsi dari sisi permintaan sebagaimana hasil survei penjualan eceran. Moment bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri mendorong konsumsi masyarakat terhadap berbagai jenis kelompok barang, khususnya kelompok makanan, minuman, dan tembakau," katanya.
Hal tersebut terkonfirmasi dari hasil survei yang memperkirakan penjualan eceran bulan Juni 2017 meningkat 6,4 persen (yoy), dan 3,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Salah satu faktor yang mendorong kondisi tersebut adalah meningkatnya penghasilan masyarakat sehubungan dengan tunjangan hari raya yang tercermin dari indeks penghasilan saat ini pada survei konsumen Jawa Barat bulan Juni 2017 yang meningkat dari 121 menjadi 123.