Koolva torehkan pencapaian signifikan usai lolos ICN

Oleh Farah Fuadona pada 21 Desember 2016, 12:02 WIB

Bandung.merdeka.com - Usai terpilih masuk dalam Indigo Creative Nation (ICN) Batch II pada November 2016 lalu, Koolva yang merupakan market place pariwisata dan turis. Berhasil menorehkan prestasi dengan memperoleh pencapaian yang terbilang signifikan dan tak terduga.

CEO dan Founder Koolva, Benny Batara mengatakan, pihaknya sebetulnya baru terpilih ICN batch tersebut kategori customer validation (pengguna membutuhkan layanan). Sehingga berhak atas injeksi modal sekaligus menjalani proses inkubasi.      Â

"Kami merasa sudah diberikan mentor inkubator yang bagus, bahkan langsung didatangkan dari Silicon Valley. Itu tidak bisa dibaca di buku startup manapun. Kami juga dibuka banyak koneksi penting, terutama di bidang pariwisata dengan jejaring Menteri Pariwisata yang juga eks Dirut Telkom," ujar Benny, Rabu (21/12).

hal yang signifikan tersebut adalah penandantanganan kerja sama dengan portal ITX (Indonesia Tourism Exchange). Sebuah platform teknologi khusus pariwisata yang ditunjuk resmi Kementerian Pariwisata dan PT Telkom.

Kerja sama tersebut dilakukan pada 29 November lalu, proses bisnis seperti payment gateway akan diberikan ITX kepada Koolva. Selain itu, mereka juga akan menjadi distributor dan seller produk-produk pariwisata pada kanal Indonesia.travel.

"Kerja sama ini juga membuat kami mendapatkan akses untuk reselling inventori Koolva ke pasar wisata Tiongkok, seperti Expedia, Booking.com, Alibaba Travel dan banyak lagi," ujar Benny.

Selain ITX, pihaknya juga baru menjalin kerja sama dengan Air bnb dan Uber regional Asia Tenggara yang berbasis di Singapura. Sejumlah skema kerja sama saling mendukung akan dilakukan para pihak.

Contohnya dengan Air bnb, paket wisata yang terdapat dalam marketplace kelak bisa menggunakan kamar yang disediakan pihak Air bnb sehingga memudahkan kaum pelancong.

"Demikian pula kerja sama dengan Uber, paket-paket wisata akan lebih terintegrasi dan mudah ke depannya. Kami juga menjajaki kerja sama dengan Google Singapura, khususnya untuk analisa data netizen saat berwisata," katanya.

Menurut Benny, pencapaian agresif untuk sebuah startup baru itu diperoleh juga dengan mitra di tanah air. Contohnya antara lain dengan Pemkab Togean, Pemkot Tanjung Pinang hingga atase Duta Besar Belanda di Indonesia.

Bentuk kerja sama hampir senada, yakni Koolva menyiapkan paket wisata dengan itenerary hingga pemandu wisata terbaik dan membuat wisatawan diklaimnya akan peroleh pengalaman wisata tak terlupakan.

Dari semua bentuk kerja sama itu, konsep economic sharing menjadi sumbu bisnis bagi perusahaan yang baru resmi beroperasi awal Agustus lalu. Untuk transaksi dari member, dipatok komisi 4-7 persen per paket wisata yang diambil dan 10 persen dari non member.

"Sejauh ini pendapatan yang masuk ke kami sepadan. Layak menjadi sebuah bisnis dan rencananya akan kami rilis secara resmi ke publik awal tahun 2017 dengan pilihan paket wisata lebih komplit dan menarik. Tahun depan setelah kini di Jakarta, kami berencana buka kantor cabang di Yogyakarta," kata Benny.

Tag Terkait