Tampilannya lucu, kue batik dari Bandung ini bikin penasaran
Bandung.merdeka.com - Seni batik biasanya dituangkan dalam sehelai kain. Namun, berbeda dengan yang satu ini. Berkat keahliannya membuat kue dan rasa penasarannya pada batik, Icha Chairunnisa menggabungkan keduanya. Sehingga, jadilah kue batik yang lucu, menarik, dan tentu saja bisa dimakan.
Saat melihat kue karya Icha ini, Anda pasti dibuat takjub. Soalnya, kue yang diproduksi oleh Kitchen Heart ini memiliki motif batik yang begitu persis dengan aslinya. Icha membuat sendiri batik pada setiap kue. Bukan menggunakan mesin, ia menggambar dengan keahlian tangannya.
Tentu dibutuhkan kreativitas tinggi untuk menyelesaikan kue batik ini. Sentuhan seninya juga membuat penampilan kue enak dilihat.
Ide membuat kue batik ini, diceritakan Icha, hadir kala ia membaca buku mengenai pembuatan batik roll cake yang dibelinya pada 2015 silam. Dari buku itu, ia mempelajari cara pembuatan dan proses membatik.
"Tidak hanya membaca, saya juga ikut latihan bareng ibu-ibu yang tertarik dengan batik cake. Jadilah sekarang ini saya menekuni bisnis kue batik," ujar Icha kepada Merdeka Bandung saat ditemui dikediamannya, Selasa (1/8).
Dalam proses pembuatan kue batik ini, Icha terlebih dulu harus meracik jenis bolu yang akan dijadikan media untuk membatik. Kue yang biasanya ia buat adalah sponge cake, butter cake ataupun sejenis brownies.
Selanjutnya, ia tinggal memikirkan jenis motif yang akan dilukiskan. Ia bercerita, motif pertama yang pernah dicoba batik Jawa Hokokai. Baginya motif tersebut sangat unik dan tampilan warnanya cerah menggoda mata. Namun demikian, untuk tingkat kesulitannya terhitung tinggi karena mempola dan mewarnai motif ini cukup butuh waktu.
"Kalau Hokokai memang pewarnaannya keren. Tetapi dari semua jenis pola batik cake, menurut saya yang paling mudah dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk membuatnya ya batik cake motif Mega Mendung dari Kota Cirebon. Jadi kalau dapat pesanan banyak biasanya saya pilih motif cake yang paling mudah dan tidak butuh waktu lama," tutur Icha.
Kue batik ini dibanderol dengan harga Rp60 ribu. Icha hanya membatik sesuai dengan pesanan. Ia tak pernah membatasi pesanan pelanggan, selama masih mampu dikerjakannya, ia akan menerima semua pesanan yang ada.