Mengisi akhir pekan dengan belajar melintas di atas tali
Bandung.merdeka.com - Olah raga slackline atau berjalan di atas tali selalu menarik perhatian. Selain menantang, olah raga ketangkasan ini juga melatih keseimbangan.
Di halaman Balai Kota Bandung, Minggu (22/5), para pegiat slickline memerankan kebolehannya. Mereka menjadi bagian dalam acara hiburan Sahabat Nusantara.
Di antara pohon-pohon yang ada di halaman Balai Kota Bandung, anggota Bandung Slackline--komunitas slackline yang didirikan komunitas hobi Pushing Panda--memasang tali untuk slickline.
Mulyana alias Dadeng, pentolan Pushing Panda, menyebutkan sejak pagi ada 15 orang anggotanya yang melakukan trickline, salah satu gerakan yang ada di olahraga slackline. Trickline merupakan olahraga melintasi tali yang membentang dengan ketinggian 60 sentimeter.
Di bawah tali dipasang matras-matras untuk mengantisipasi jatuh. Beberapa kali anggota Bandung Slackline yang jatuh saat berjalan atau meloncat di atas tali pipih, tubuh mereka menimpa matras sehingga tidak menimbulkan cidera berarti.
"Anggota Bandung Slickline yang ikut sekarang 15 orang. Semuanya anggota baru," kata Dadeng, saat ditemui Merdeka Bandung.
Saat ini, anggota-anggota senior Bandung Slackline sedang menggelar acara di Jatibarang, Indramayu. Maka di acara di Balai Kota tersebut Bandung Slackline membawa anggota-anggota barunya. "Sambil sosialisasi slackline, kita juga kenalkan anggota baru," kata Dadeng.
Menurut dia, peminat slackline di Bandung sudah mulai tinggi. Saat ini hampir setiap kampus di Bandung memiliki komunitas slackline.
"Di Bandung hampir tiap kampus sudah ada komunitas slackline. Komunitas yang sering bareng kegiatan dengan kita saja ada sembilan," katanya.
Untuk diketahui, Bandung Slackline dibentuk trio Mulyadi, Mulyana alias Dadeng dan Iding. Ketiganya profesional di bidang pekerjaan yang menyangkut ketinggian. Pada 2008 mereka mendirikan Pushing Panda yaitu komunitas yang mewadahi banyak hobi mulai dari panjat tebing, mendaki gunung dan main layangan.
Pada 2011 Pushing Panda mempraktikkan hobi baru, yakni slackline sekaligus menandai masuknya slackline modern ke Indonesia.