Seru-seruan menggambar bareng Komunitas Pensil dan Kertas Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 03 Desember 2015, 11:08 WIB

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung, Jawa Barat, seolah tidak pernah lepas dari image kota kreatif. Berbagai komunitas terus bermunculan di kota ini.

Dari berbagai komunitas yang ada di Kota Bandung, Komunitas Pensil Kertas mencoba menjadi bagian dari salah satu komunitas kreatif itu.

Komunitas yang dibentuk pada 2009 ini mencoba unjuk gigi melalui karya-karya sketsa yang dibuat dari tangan-tangan kreatif. Tak hanya gambar sketsa, beragam karya seni seperti mural, seni ukir, gambar animasi, motion, juga dihasilkan dari anggota komunitas ini.

"Jadi ada drawing, painting, comics, crafts. Tidak hanya gambar sketsa," ujar Panji salah seorang koordinator komunitas pensil dan kertas saat berbincang dengan Merdeka.com, Minggu (4/10).

Nama pensil dan kertas sendiri memiliki filosofi tersendiri. Pensil dan kertas adalah alat dasar yang digunakan untuk menggambar.

"Orang-orang yang bergerak di industri kreatif pada mula membuat karyanya menggunakan pensil kertas. Jadi karya-karya kreatif itu tercipta dari pensil dan kertas. Itulah asal mula nama pensil dan kertas," kata Panji yang juga mahasiswa desain komunikasi sosial Itenas ini.

Ada beragam kegiatan rutin dilakukan oleh komunitas ini. Setiap hari Minggu komunitas pensil dan kertas menggelar kegiatan di Dago CFD. Salah satu kegiatan biasa dilakukan yakni live sketch, yakni menggambar sketsa bersama dengan seorang model yang menjadi objek gambarnya.

Selain itu juga, komunitas ini menggelar workshop. Workshop ini tak hanya dapat diikuti oleh anggota, tetapi juga oleh masyarakat umum. "Rencana ke depannya mau buka pelatihan buat temen-temen belajar dasar," katanya.

Sejumlah pencapaian pernah ditorehkan oleh komunitas ini. Komunitas pensil dan kertas pernah memecahkan rekor komik strip 3D terbesar di dunia pada Juni 2012 silam.

"Kita pernah mecahin rekor dunia komik strip terbesar di dunia. Jadi komik satu panel berukuran sangat besar. Kita pake mix media, poster, tinta bak dan akrilik. Waktu itu pelaksanaan acaranya di Gasibu dan dapet sertifikat MURI," katanya.

Anggota komunitas ini sekitar 400 orang. Sebagian besar anggotanya merupakan mahasiswa. Uniknya anggota yang masuk di komunitas ini tak hanya mahasiswa desain, tetapi juga lintas disiplin ilmu.

"Jadi enggak hanya mahasiswa desain, justru mahasiswa-mahasiswa lintas jurusan lain seperti ekonomi, teknik juga banyak gabung di komunitas ini. Selain itu tak hanya mahasiswa, tapi yang sudah bekerja juga ada termasuk anggota paling muda ada anak kelas 5 SD," ujarnya.

Untuk memajang hasil karyanya komunitas pensil dan kertas memajang karya-karya mereka di media sosial. Begitu juga untuk media komunikasi juga melalui media sosial akun Facebook Pensil dan Kertas, Twitter @pensilkertas, Instagram @pensilkertas

Komunitas ini terbuka bagi siapapun yang ingin belajar menggambar. Untuk masuk ke komunitas ini ada biaya administrasi Rp 100 ribu. Anggota akan mendapatkan id card, akses tutorial menggambar di website premium.

"Siapapun yang pengen belajar, seru-seruan dan nyalurin hobi silakan gabung di komunitas pensil dan kertas," ucapnya.

Tag Terkait