Masalah kemacetan akan jadi fokus utama pembenahan Kota Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 26 September 2016, 16:28 WIB

Bandung.merdeka.com - Masalah kemacetan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemkot Bandung. Memasuki usia yang 206 tahun, masalah kemacetan menjadi masalah yang banyak dikeluhkan oleh warga Bandung.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung dalam rangka memperingati hari Jadi ke-206 Kota Bandung yang digelar di Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Sukabumi, Senin (26/9).

"Dari survei yang kita lakukan, itu problem mana saja yang perlu ditingkatkan. Ternyata nomor satu masih di kemacetan. Itu harus kita akui," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, Pemkot Bandung telah menggulirkan berbagai program dan kebijakan untuk menuntaskan masalah kemacetan di Kota Bandung. Salah satunya mengubah perilaku penggunaan transportasi seperti program bersepeda dan memperbanyak transportasi massal seperti bus gratis dan TMB.

"Kalau semua orang ingin jalannya lancar tapi dia naik mobil terus juga susah. Maka kita ada program bersepeda. Ada bersepeda ke kantor, bike to work, ada bersepeda ke sekolah, bike to school. Penanggulangan dan penataan PKL di daerah-daerah macet juga sudah dilakukan. Dan bus sekolah gratis juga dilakukan. Ada kebijakan rayonisasi juga sudah dilakukan," katanya.

Adapun pengadaan transportasi massal berupa LRT (Light Rail Transit), Emil menjelaskan, masih dalam proses. Saat ini, pengumuman pemenang lelang sudah diumumkan.

"Maka saya akan fokuskan di dua tahun ini mengurangi kemacetan. Berita baiknya LRT kan sudah diumumkan tinggal jrengnya aja. Kita kerja keras, ada perjanjian kerja sama, bagi hasil dan sebagainya. Mudah-mudahan bisa konstruksi tahun depan dan mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan di waktu dua tahun terakhir," ujarnya.

Tag Terkait