September M, program penggalangan kaki palsu Alumni Teknik Mesin ITB

Oleh Mohammad Taufik pada 26 September 2016, 12:22 WIB

Bandung.merdeka.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu universitas tertua di Indonesia yang didirikan pada 1920 dengan nama De Technische Hoogeschool te Bandoeng yang kemudian diresmikan dengan nama Institut Teknologi Bandung pada 2 Maret 1959.

Program Studi Teknik Mesin yang merupakan salah satu program studi tertua di ITB (kini berkembang menjadi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara - FTMD), begitupun dengan organisasi kemahasiswaannya (HMM – Himpunan Mahasiswa Mesin), telah melahirkan banyak alumnus.

Tahun ini, Ikatan Alumni Mesin ITB bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Mesin ITB melakukan perayaan kelahiran organisasi kemahasiswaan Mesin ITB dengan melakukan serangkaian kegiatan kepedulian dan pengabdian masyarakat dan perindustrian nasional, dalam rangkaian kegiatan yang bertajuk 'September M' yang dilaksanakan selama bulan September ini.

Kegiatan yang diselenggarakan antara lain Mesin Berinovasi untuk Berbagi (MBB) yang akan membantu penggalangan dana untuk pengadaan kaki palsu yang dibuat oleh Profesor Andi Isra Mahyuddin beserta tim.

Program sumbangan prostetic D2 knee dari Mesin ITB kepada komunitas penyandang tuna daksa di seluruh Indonesia ini merupakan program berkelanjutan dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITB sebagai pelaksana penggalangan dana dari Alumni Mesin ITB lintas angkatan.

Selain itu, juga diadakan kegiatan Engine Tune Up yang merupakan tune up gratis kendaraan bermotor roda dua milik masyarakat secara ringan selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu 24-25 September 2016 dan juga pameran karya atau produk dari Mesin ITB (Mechanical Fair), Alumni Share and Care yang memberikan wadah kepada alumni untuk berbagi cerita.

Serta berbagi pengalaman kepada mahasiswa Teknik Mesin ITB, Turnamen M Golf dan Bowling, dan juga Business Matching antara Pelaksana Industri Otomotif dan UKM (bekerja sama dengan Kemenperin (November 2016)).

"September M ini adalah tradisi yang sempat hilang di kalangan mahasiswa Mesin ITB. Dan pada tahun ini kami selaku perwakilan alumni, mengajak adik-adik mahasiswa untuk berpartisipasi di dalam tradisi positif ini dan menjadikan rangkaian acara September M sebagai sarana perwujudan pengabdian Mesin ITB kepada masyarakat dan perindustrian nasional. Melalui September M inipun kami hendak menggaungkan kembali semangat 'IndonesianisMe', semangat Mesin ITB untuk turut berperan aktif di dalam pembangunan industri nasional," kata Bapak Umbu Djoka Djawakoda, Koordinator September M dari rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Semangat IndonesianisMe adalah gerakan yang dicanangkan Ikatan Alumni Mesin ITB sejak beberapa tahun lalu, sebagai paham cinta kepada negara, bangsa dan masyarakat Indonesia; dengan membela profesi keteknikan, penguasaan teknologi, penguatan industri dan manufaktur serta mendorong teknopreneur lokal, yang kemudian dapat menciptakan keunggulan daya saing struktur industri nasional.

Rangkaian acara 'September M' ini diharapkan menjadi sarana mempererat kembali hubungan antara IAM ITB, FTMD ITB, serta mahasiswa Mesin ITB yang masih berkuliah.

Selain itu, rangkaian acara ini juga merupakan perwujudan social responsibility dari kesatuan Mesin ITB. Diharapkan September M dapat menjadi salah satu sarana viral untuk mengangkat kembali eksistensi Mesin ITB; selain dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan industri nasional (IndonesianisME).

"Kami berharap dengan diselenggarakannya September M dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara alumni lintas angkatan, dan keorganisasian mahasiswa Mesin ITB, dan dengan semangat IndonesianisMe, Mesin ITB dapat turut mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan sejahtera (survival of Indonesian nation)," ujar Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB, Rudy Andriyana.

Tag Terkait