ISCF 2016 hasilkan kesepakatan Bandung Menuju Indonesia Smart Nation

Oleh Farah Fuadona pada 04 September 2016, 11:18 WIB

Bandung.merdeka.com - Gelaran Indonesia Smart City Forum (ISCF) 2016 telah digelar selama dua hari 2-3 September di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto. Kegiatan ini diikuti 79 kota/ kabupaten di seluruh Indonesia ini resmi berakhir Sabtu (3/9)  ini dengan menghasilkan  kesepakatan 'Bandung Menuju Indonesia Smart Nation'.

Ada empat poin kesepakatan yamg dihasilkan dari acara ini. Pembacaan kesepakatan dibacakan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang bertindak sebagai tuan rumah.

"Pertama, Integrasi konsep dan platform smart city sebagai fondasi Indonesia Smart Nation. Kami butuh cetak biru dan itu belum ada," ujar pria yang akrab disapa Emil ini saat membacakan poin kesepakatan di hadapan Mendagri Tjahjo Kumolo dan seluruh perwakilan daerah.

Kemudian poin kedua lanjut Emil yakni kolaborasi antar pemerintah daerah untuk saling bersinergi dalam pembangun sistem smart city di wilayah masing-masing.

"Jadi Makassar menginspirasi, Semarang, Tangerang, Bandung, Jakarta yang kami punya silakan dipakai oleh kota/kab lainnya," katanya.

Emil melanjutkan, poin ketiga yakni mengembangkan budaya fasilitasi peningkatan sinergi ABGC (Academic, Business, Government, Community) yang difasilitasi oleh pemerintah guna mewujudkan smart city dan poin keempat  yakni berbagi Pakai aplikasi untuk mempercepat,  dan mengefisienkan pembangunan smart city melalui tempat penyimpanan (repository) nasional.

"Di Bandung kami memulai inisiatif ini dan bisa disambut dan diakselerasi pemerintah pusat agar mimpi Indonesia bebas korupsi. Kemendagri bisa mengumpulkan (aplikasi) yang bagus dari Surabaya, dari Makassar, dari Bandung dari mana-mana. Setelah dikumpulkam dalam repository, Bapak istruksikan yang lain untuk  memikih sesuai kondisi ekonomi politik masing masing," ujar Emil.

Selain itu, Emil juga mengusulkan kepada Mendagri terkait  pembentukan working  group. Working group ini terdiri dari berbagai stakeholder untuk berkumpul merumuskan konsep smart city untuk diterapkan di daerah-daerah kain seluruh Indonesia.

"Jadi ini stakeholder atas inisiatif bapak yang mengundang unsur dari Kemendagri, Kemenpan RB Bappenas, Kominfo, unsur dari dewan TIK Nasional, Apkasi Apeksi dan kurang lebih sembilan pemerintah daerah yang kita anggap political willnya sudah hadir yakni Bandung, Semarang, Makassar Tangerang, Jakarta, Surabaya Banda Aceh, Bogor dan Banyuwangi. Stakeholder inisiator ini bisa berkumpul saya punya keyakinan indonesia bisa terbaik di Asia untuk smart city," katanya.