Banyak binatang tidak terawat, LSM pecinta satwa minta KBB ditutup

Oleh Farah Fuadona pada 29 Juli 2016, 17:37 WIB

Bandung.merdeka.com - Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, salah satu LSM pecinta satwa menggelar aksi demonstrasi di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (29/7). Dalam aksinya mereka meminta agar Kebun Bintan Bandung ditutup lantaran dinilai lalai dalam merawat satwa.

Dengan membawa berbagai spanduk mereka melakukan orasi di pintu masuk Balai Kota Bandung. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan kostum satwa sebagai bentuk keprihatinan atas buruknya pengelolaan Kebun Binatang Bandung.

"Kebun Binatang Bandung telah lalai merawat satwa dengan baik. Banyak satwa kelaparan dan dalam kondisi tidak terawat," kata Marison kepada wartawan di sela aksi .

Marison mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan banyak satwa yang terlihat kurus. Tak hanya itu, sejumlah kandang satwa juga tampak tidak terawat.

"Memang kita pantau seminggu sekali dalam dua bulan terakhir ini. Kita temukan banyak satwa menderita, kelaparan, kondisi tidak layak," katanya.

Dia mencontohkan, salah satu  beruang madu di Kebun Binatan Bandung terlihat sangat kurus. Marison menduga hal ini disebabkan tidak diberi makan.

"Beruang madu ini memakan makanan ringan berupa chiki yang dilemparkan pengunjung. Padahal seharusnya makanannya adalah buah-buahan. Bahkan beruang madu yang sangat kelaparan itu memakan kotorannya sendiri. Karena tidak terdapat makanan di dalam kandangnya," ucapnya.

Marison mengaku telah berkomunikasi dengan pihak pengelola Kebun Binatang Bandung terkait kondisi ini. Namun saat pihaknya menawarkan bantuan makan, ditolak oleh pihak pengelola.
 
"Kita kasian melihat satwanya kurus kelaparan. Tapi ditolak dengan alasannya dari mereka bilang tidak ada yang salah dengan makanan mereka," katanya.

Untuk itu pihaknya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengambil alih pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Jika tidak, pihaknya meminta Kebun Binatang ditutup karena pihak pengelola dinilai tidak becus merawat satwa.

"Kalau nggak bisa diambil alih Pemkot lebih baik ditutup saja," pungkasnya.

Sedangkan menurut Humas Kebun Binatang Bandung Sudaryo membantah jika pihaknya disebut lalai dalam merawat satwa di Kebun Binatang hingga membuat sejumlah satwa kurus dan kandang yang tidak tidak terurus. "Tidak benar. Itu kacamata mereka," ujar Sudaryo melalui pesan singkat, Jumat (29/7).

Sudaryo mengaku pihaknya selalu mencukupi pakan bagi satwa-satwa di Kebun Binatang Bandung. Begitu juga dengan kandang-kandang satwa yang dibersihkan secara rutin.

"Kita mencukupi pakannya dan satwa di bonbin (Kebun Binatang) diperiksa oleh dokter hewan dari Taman Safari," katanya.

Sudaryo mengakui pernah mendapat tawaran bantuan makanan dari LSM pecinta satwa tersebut untuk satwa di Kebun Binatang Bandung. Namun pihaknya menolak tawaran tersebut.

"Mereka menghubungi kami beberapa hari lalu mau memberi buah-buahan. Saya katakan kami masih mampu membeli dan memberi makan. Saya katakan, terima kasih atas perhatiannya," ungkap Sudaryo.