Rombongan Komisi X DPR RI kunjungi SMKN 6 Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 23 Juli 2016, 16:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Rombongan Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke SMK Negeri 6 Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (23/7). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau pendidikan industri dan manufaktur SMK.

Tampak dalam rombongan diantaranya Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah (Fraksi Golkar) dan sejumlah anggota komisi X seperti Popong Otje Djundjunan (Fraksi Golkar), Junico BP Siahaan (Fraksi PDI Perjuangan) dan Dadang Rusdiana (Fraksi Hanura).

"Kenapa kita lakukan kunjungan ini, pertama tema besarnya dalam rangka pengawasan. Kedua untuk bahan rapat RAPBN 2017. Ketiga untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang lebih mengarah untuk kepentingan kemajuan SMK dan khususnya di waktu akan datang," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah kepada wartawan di sela acara peninjauan.

Ferdiansyah mengatakan, salah satu masalah yang disoroti oleh dewan yakni terkait masih kurang memadainya peralatan yang digunakan oleh siswa SMK untuk melaksanakan praktikum. Berdasarkan data yang dia peroleh, dari seluruh SMK di Indonesia baru 6 persen sekolah relatif memadai peralatannya.

"Pertanyaannya yang 94 persen bagaimana? Jawabannya tidak memadai atau kurang memadai. Karena baru 6 persen SMK yang relatif memadai peralatannya," katanya.

Untuk itu pihaknya akan mulai mendorong SMK-SMK untuk merevitalisasi peralatan. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki kualitas SMK di Indonesia

"Yang paling utama adalah merevitalisasi peralatan. Nanti kita bangun secara bertahap. Kita bantu di penganggaran, akan ada program bantuan untuk merevitalisasi peralatan," ujarnya.

Ferdiansyah mengungkapkan, sebelumnya pihaknya juga melakukan kunjungan ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Cimahi.

"Kunjungan pertama kita ke P4TK itu kita anggap kunjungan ke bengkel. Dari bengkel itu kita lihat apa guru-guru itu sudah ada kemajuan untuk dalam konteks dalam mutu pendidikan. Kemudian terakhir kita lihat akibat dari dua lembaga ini, seberapa jauh efektivitas kehadiran P4TK dan LPMP untuk kepentingan sekolah. Itu yang ingin kita lihat," ujarnya.

"Mudah mudahan kunjungan ini sebagai juga cara baru kami di Komisi X dan kalau ini berhasil kita akan budayakan setiap kunjungan dari hulu sampai hilir bisa terselesaikan. Paling tidak ada gambaran, yang lebih nyata di Komisi X untuk bahan mengambil kebijakan ke depan," ungkapnya.

Di tempat sama, Kepala Sekolah SMKN 6 Bandung Ramdan, mengatakan kunjungan anggota DPR RI ini menjadi momen sangat penting untuk pendidikan Kota Bandung. Sebab anggota dewan dapat melihat langsung kondisi rill di lapangan.

"Ini momen yang sangat penting bagi pendidikan di Kota Bandung. Apalagi Komisi X ini yang langsung berhubungan dengan pendidikan. Jadi bisa tahu bagimana keadaan sekolah," katanya

Ramdan menyebut, ada beberapa hal yang disampaikan oleh anggota DPR Komisi X. Salah satunya bagaimana mengubah paradigma untuk menciptakan para siswa tidak hanya mampu siap bekerja tetapi siap membuka lapangan pekerjaan.

"Setelah lulus siap menjadi entrepreneur, membuka lapangan kerja baru. Jadi tidak hanya siap bekerja tetapi membuka lapangan kerja," ujarnya.