Hemat dan ramah lingkungan angkutan umum di Kota Bandung akan konversi
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan mengonversikan penggunaan bahan bakar minyak (bbm) ke gas pada angkutan umum. Ini merupakan bentuk gerakan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Pengalihan bbm ke gas memberikan banyak manfaat. Selain ramah lingkungan, sopir kendaraan juga bisa menghemat pengeluaran dibanding menggunakan bahan bakar minyak (BBM)
"Sopir angkot kalau pakai gas itu bisa menabung 14 juta hitungan kita. Jadi daripada 14 juta pakai BBM mending 14 juta ditabung bisa jadi sesuatu. Pesannya begitu, jadi sopir angkot bisa menabung karena biaya gas lebih murah dibanding biaya bensin atau bbm," ujar Emil kepada wartawan, Jumat (17/6).
Emil mengaku, pihaknya sangat mendukung program konversi gas bagi transportasi publik di Kota Bandung. Karenanya, Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pemasok gasnya. Ditargetkan lima ribu kendaraan bisa konversi ke gas dalam 12 bulan ke depan. Sehingga tidak lagi bergantung pada impor BBM
"Saya targetkan ke Dishub dalam waktu 12 bulan itu ada lima ribu dari angkot, bis dan kendaraan pemkot yang sudah konversi gas," katanya.
Senada dengan Emil, Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan penghematan dengan menggunakan bahan bakar bisa mencapai 30 persen. Hal tersebut berdasarkan pengakuan sopir yang telah menggunakan gas.
"Dengar cerita bapak sopir angkot sehari dia bisa keluar 100 ribu untuk BBM tapi dengan gas dia bisa hemat atau saving 30 ribu," kata Hendi.
Hendi juga menyebutkan para sopir tidak perlu khawatir kekurangan pasokan energi gas sebagai bahan bakar. Mengingat PT PGN memproduksi sendiri gas di tanah air sehingga tidak terpaku pada impor. "Kita akan menyediakan energi gas bumi untuk mengganti BBM yang kalau gas bumi lebih ramah lingkungan dan produksi dalam negeri. Jadi Kita mengurangi kebutuhan terhadap energi impor," katanya
Untuk tahap awal, sudah ada 10 angkot yang konversi menggunakan gas. Angkot yang sudah konversi merupakan trayek Antapani - Ciroyom.
Ke depannya PGN dan Pemkot Bandung akan mensosialisasikan ke pengemudi dan masyarakat terkait program konversi tersebut. "Diharapkan dengan begitu, masyarakat terutama para sopir angkutan umum beralih ke gas," ujarnya.