Didemo sopir angkot, Ridwan Kamil akan tetap operasikan bus sekolah
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bergeming ketika para sopir angkutan kota (angkot) berdemonstrasi yang meminta memberhentikan operasional bus sekolah. Emil, sapaan akrabnya tetap akan mengoperasionalkan bus sekolah.
"Bus sekolah tidak signifikan (pengaruh terhadap angkutan kota), bus sekolah tetap jalan," kata Emil di Pasar Caringin, Kota Bandung, Kamis (2/6).
Dia justru menyebut, musuh dari sopir angkotan kota adalah pemotor. Selama ini orang yang menggunakan sepeda motor dulunya adalah orang yang menggunakan angkot.
"Saya sudah bilang musuh angkot itu pemotor, silakan survei semua yang punya motor dulunya mantan pengangkot, karena angkotnya banyak problem," ujarnya.
Sopir angkot melakukan mogok operasi. Aksi itu sebagai bentuk kekecewaan atas dihadirkannya bus sekolah gratis yang mengangkut anak sekolah. Keberadaan bus sekolah dinilai merugikan sopir angkutan kota yang kehilangan pendapatannya.
Aksi puluhan sopir angkot itu dilampiaskan dalam unjuk rasa yang dilakukan di depan Balai Kota Bandung. Angkot-angkot pun di parkir di sekitar Balai Kota Bandung, tepatnya di bagian kanan Jalan Wastukancana. Adapun puluhan sopir melakukan beberapa aksi seperti teatrikal.
Beberapa poster diusung para sopir angkot bertuliskan 'Kami Menolak Keras Keberadaan Bis Sekolah', 'Boss, Anak Istri Saya Butuh Makan, Boss!', dan 'Pak Emil Jangan Mengeluarkan Kebijakan Sepihak'.
Rosadi (51) sopir trayek Cicadas-Cibiru mengatakan, keberadaan bus sekolah sangat merugikan sopir angkot yang sudah lama beroperasi. Sebab para siswa yang sebelumnya pergi ke sekolah menggunakan angkot, kini banyak yang beralih menggunakan bus gratis tersebut.
"Sekarang penghasilan saya hilang 80 persen karena bus gratis, ini sudah lebih dari tiga bulan," katanya.