Mobil yang dipakai Sukarno mejeng di Peringatan Lahirnya Pancasila

Oleh Mohammad Taufik pada 01 Juni 2016, 11:11 WIB

Bandung.merdeka.com - Nuansa Sukarno begitu kental dalam Peringatan Lahirnya Pancasila di Bandung. Hal itu bisa dilihat di Jalan Sukarno, Bandung, yang bakal diadakan beberapa rangkaian acara yang juga diperingati sebagai Pidato Bung Karno 1 Juni 1945.

Jalan Sukarno yang baru saja diresmikan pada akhir 2015 lalu dihias bak 'museum' Sang Proklamator tersebut. Ketika masuk jalan yang memiliki panjang 200 meter itu mobil cosmopolitan tahun 1951 sudah mejeng.

Mobil itu adalah mobil yang digunakan Presiden pertama Indonesia pada Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 silam. Tentu mobil keluaran Amerika itu menjadi primadona tamu undangan yang hadir untuk jadi obyek foto.

Di belakang mobil cosmopolitan, mobil Puch Styer juga dihadirkan. Mobil itu juga merupakan mobil yang digunakan Bung Karno pada operasi Trikora pada 1959. Selain mobil untuk menambah kental nuansa Bung Karno, komunitas dari Komite Konservasi Sejarah Perjuangan Veteran Jabar juga menambah lengkap untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Komunitas itu berdandan ala-ala Sukarno dan sejumlah tokoh lainnya saat Indonesia merdeka. Standing banner berwajah Sukarno juga menghiasi jalan tersebut. Di balik wajah Sukarno yang kharismatik baner juga menuliskan beberapa kutipan ; 'Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya.

Untuk diketahui Presiden Joko Widodo akan menghadiri peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945. Jokowi akan melakukan Pidato Kenegaraan di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (1/6) siang ini. Selain itu akan diisi juga sejumlah mata acara, seperti teatrikal pidato Bung Karno, sambutan dari keluarga Bung Karno, Gubernur Jawa Barat, Ketua MPR RI, serta pidato kepresidenan.

Kegiatan dilanjutkan dengan napak tilas menuju Penjara Banceuy. Rombongan berjalan kaki dengan disambut oleh Paskibra yang berada di sepanjang jalan menuju Situs Banceuy. Di situs ini, dilaksanakan prosesi pengalungan karangan bunga kepada patung Bung Karno dan tabur bunga oleh Presiden RI.