Kemenkumham akan rotasi petugas dan napi pasca rusuh Lapas Banceuy

Oleh Farah Fuadona pada 23 April 2016, 17:39 WIB

Bandung.merdeka.com - Buntut dari kerusuhan yang memicu kebakaran di Lapas Banceuy, Bandung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akan melakukan rotasi baik petugas lapas maupun tahanan. “Sebagian (petugas) mungkin ada yang geser dari sini, kita alih, kita tukar supaya fresh, supaya ganti,” kata Yasonna, di sela tinjauan ke Lapas Banceuy, Bandung, Sabtu (23/4).

Mengenai pemindahan tahanan, menurutnya sementara ini tidak akan dilakukan. Pemindahan tahanan dikhawatirkan memicu keributan kembali. Namun pemindahan akan dilakukan meski tidak dalam waktu dekat. “Intinya kita akan geser sedikit-sedikit. Misalnya ada orang-orang yang kita anggap perlu kita geser (dipindahkan),” katanya.

Penghuni Lapas Banceuy sendiri memang sudah kelebihan kapasitas, yakni 794. Jumlah tersebut akan dievaluasi. “Nanti beberapa orang yang perlu memang kalau padat kita kurangi kita geser ke daerah lain di Jawa Barat yang bisa mengakomodir,” katanya.

Saat ini, pihaknya sudah membentuk penyelidikan secara internal untuk mengetahui penyebab kerusuhan yang menimbulkan kebakaran itu. Sedangkan dalam jangka pendek ini akan fokus melakukan pembangunan kembali bagian lapas yang hancur.

Ia mengungkapkan, bagian lapas yang rusak berat adalah kantor administrasi dan beberapa bagian blok tahanan.“Bangunan ini akan segera direhab, supaya kegiatan bisa berlangsung. secara bertahap kita akan tingkatkan kualitas bangunan. Kita lihat sudah sangat tua, bangunannya mudah dirobohkan,” katanya.

Pembangunan gedung akan disertai dengan peningkatan fasilitas. Secara umum blok tahanan masih bisa digunakan. Namun fasilitas umumnya yang harus ditingkatkan, termasuk pintu-pintu yang perlu dirombak.

“Fasilitas lain yang perlu ditingkatkan adalah listrik dan air. Sehingga para napi tidak kesulitan mengakses kebutuhan mendasar tersebut,” katanya.

Tag Terkait