Pasca kerusuhan, Kemenkumham akan selidiki petugas lapas yang nakal
Bandung.merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyerahkan kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan petugas Lapas Banceuy kepada kepolisian. Dugaan penyiksaan ini yang kemudian memicu kerusuhan di Lapas Banceuy, pagi tadi, Sabtu (23/4).
Menurut Yasonna, jika terbukti ada petugas yang melakukan penganiayaan, pihaknya tidak akan sungkan melakukan pemecatan.
âPemicunya itu kan ada informasi bahwa ada yang meninggal itu karena disiksa, padahal apa yang kita dengar dari Kapolda Jabar tadi informasinya gantung diri (bukan disiksa),â kata Yasonna, di Lapas Banceuy Bandung.
Namun untuk memastikan benar tidaknya dugaan itu, pihaknya sudah meminta otopsi terhadap jenazah yang menurut para narapidana korban penyiksaan. Ia telah meminta Polda Jabar untuk melakukan otopsi yang disaksikan oleh keluarga. âKami tidak akan menyembunyikan. Kalau ada petugas kami yang melakukan penganiayaan ya memang harus ditindak secara hukum,â tandasnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah mulai bekerja menyelidiki penyebab kerusuhan. Kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah narapidana termasuk petugas lapas. âKalau ada penyiksaan ya petugasnya bertanggung jawab, kita tidak akan melindungi, karena itu berbahaya kalau ada kejadian seperti itu. Jadi biarlah polisi bekerja untuk itu. kami serahkan sepenuhnya kepada pak polisi,â katanya.
Di sisi lain, ia juga meminta kepolisian untuk menangkap pelaku yang menjadi provokator kerusuhan dan pembakaran. âSaya juga meminta kalau ada orang-orang perusuh yang sengaja membakar, provokator, ya kita minta polisi (menangkapnya),â katanya.
Untuk diketahui, kerusuhan di Lapas Banceuy diduga karena beredarnya informasi tentang penyiksaan terhadap seorang narapidana bernama Undang. Undang yang sehari-hari bertugas di taman sekitar lapas, ditahan di ruang isolasi. Di ruang isolasi itulah Undang meninggal.
Versi petugas lapas, Undang gantung diri. Namun versi narapidana Undang tewas disiksa. Akibat dugaan-dugaan tersebut meletuslah kerusuhan yang nyaris menghanguskan semua bangunan lapas khusus tahanan narkoba tersebut.
Tag Terkait
LPDP Lakukan Transplantasi Karang dan Pemberdayaan Masyarakat
Novo Nordisk Indonesia Menerapkan Pendekatan Holistik
Kepengurusan IESPA 2021-2026 Baru Siap Dorong Jutaan Gamers Jawa Barat
SimpleDesa dari SVN di KBB Beri Kemudahan Bagi Kepala Desa
Segudang Manfaat Elok Terasa di Desa Wisata Stone Garden
Tahun Ini, Sertifikasi Gratis TKDN dari Kemenprin Telah Lampaui Target
Jelang KTT G20 2022, Sebuah Dialog Digelar Guna Membangun Kolaborasi
384 Pembalap Ramaikan Teras Caf 1st Series di Lembang
Karier.mu dan Kartu Prakerja Bantu Asah Kompetensi Diri
Donatur Loyal Rumah Zakat Bisa Dapat Happiness Card, Ini Keuntungannya