Ini dia oleh-oleh Ridwan Kamil dari Selandia Baru

Oleh Mohammad Taufik pada 11 April 2016, 18:20 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil baru saja pulang ke tanah air, setelah selama sekitar sepekan berada di Selandia Baru. Selain menerima penghargaan, Ridwan menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Selandia Baru.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan salah satu poin kerja sama yakni terkait urusan antisipasi bencana.

"Saya diterima dengan tiga wali kota di sana, kemudian mereka itu persis di Bandung sering kena gempa dan lebih parah. Saya lihat metode mereka merespons bencana keren banget. Bandung bisa belajar," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (11/4).

Emil menuturkan, hal yang dapat dipelajari oleh Bandung yakni terkait metode penanganan bencana. Pemerintah Selandia Baru, kata Emil, memiliki sebuah ruang kendali khusus yang dapat mengatur ketika suatu bencana terjadi.

"Mereka punya ruang komando khusus bencana. Ruang itu tidak pernah dipakai kecuali saat bencana. Kalau bencana terjadi, di ruangan itu kayak command center bisa mengatur grup-grup yang berkoordinasi dengan kebencanaannya, ada grup kesehatannya, makanannya, keamanannya, besar ruangannya. Jadi mereka betul-betul siap simulasi kalau ada bencana, ruangan itu mengatur," katanya.

Selain itu, lanjut Emil, pihaknya juga akan menjalin kerja sama di bidang promosi pariwisata. Menurut Emil, Pemerintah Selandia Baru memiliki cara jitu dalam mempromosikan tempat-tempat pariwisatanya, yakni melalui media film.

Satu hal yang membuat Selandia Baru keren, lanjut Emil, adalah alat - alat untuk membuat film di sana dimiliki oleh pemerintah.

"Jadi orang datang itu tinggal bawa duit dan bawa ide. Sehingga ini contoh yang paling progresif membuat kota ramah film dengan menyediakan fasilitasnya, saya kira ini cocok dengan Jawa Barat atau Bandung alat-alat kita siapkan," katanya.

Menurut Emil, cara mempromosikan pariwisata melalui media film yang dilakukan pemerintah Selandia Baru terbukti berhasil. Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah kunjungan pariwisata ke lokasi-lokasi wisata yang menjadi lokasi syuting film.

"Karena gara-gara film hampir 20 persen turis yang datang ke Selandia Baru itu karena nonton Lord of The Ring, Kingkong dan The Hobit," ujar Ridwan Kamil.