BKPPM 'mencium' adanya paham komunis di Bandung
Bandung.merdeka.com - Penyebaran komunisme di Kota Bandung dikabarkan mulai bermunculan. Hal ini disebutkan berdasarkan penelusuran Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKPPM) Kota Bandung.
Kepala Sub Bidang Penanganan Kerawanan sosial BKPPM Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan pihaknya mengidentifikasi adanya ancaman keamanan berupa kemunculan paham-paham komunisme di Kota Bandung.
"Sayap kiri menjadi ancaman keamanan di Kota Bandung. Ada yang membuat situasi kondisi ini menjadi hangat," kata Iwan saat acara Bandung Menjawab yang digelar di ruang media, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, (5/4).
Iwan menyebutkan berdasarkan hasil penelusuran Komunitas Intelejen Daerah yang berada di bawah binaan BKPPM Kota Bandung, kaos-kaos berlambang palu arit ternyata juga menyebar ke seluruh pelosok Jawa Barat. Diduga segelintir kelompok ingin memunculkan kembali gerakan komunisme.
"Sumbernya ada di Jawa Barat. Saya menduga ada settingan sengaja memunculkan isu PKI kembali lagi," katanya.
Menurutnya, kemunculan paham-paham komunisme di Kota Bandung ditandai dengan simbol-simbol komunisme yang bertebaran. Bahkan dikenakan sebagai pakaian oleh pemuda-pemuda pada rentang usia 17 hingga 25 tahun.
Ia mencatat sudah ada tujuh kejadian pada tahun 2015. Kebanyakan yang memakai karena tidak paham simbol yang terpampang pada pakaian yang digunakan.
Namun, ada pula yang memakai sebab masih merupakan keturunan yang menganut aliran komunisme. Hingga kini, tujuh pemuda tersebut kini telah menjalani pembinaan oleh TNI.
Â