Awasi korupsi, Ridwan Kamil buat 'KPK' Kota Bandung

Oleh Farah Fuadona pada 01 April 2016, 13:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak main-main dengan perilaku korupsi yang ada di wilayahnya. Sebagai bentuk komitmen, Emil sapaan akrabnya, membuat kelompok yang mirip Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya saja lingkupnya Kota Bandung.

Bedanya dengan KPK, kelompok yang dinamakan Forum Pemantau Zona Integritas (FPZI) ini tidak ada penindakan, melainkan hanya pencegahan.

Emil melantik anggota FPZI ini di Balai Kota Bandung, Jumat (1/4). FPZI ini diisi beberapa unsur non birokrat seperti media, akademisi, aktivis masyarakat, swasta, transparansi internasional dan komunitas.

"Jadi Alhamdulilah satu mimpi revormasi kota Bandung ini sudah berjalan yaitu membentuk KPK versi kota. Tapi karena KPK versi kota tidak ada format cantolan hukum," ungkap Emil.

"Tugasnya saya harapkan mirip KPK: ada pencegahan, pendidikan. Tapi penindakan enggak ada. Karena enggak ada payung hukumnya," terangnya menambahkan.

Dia mengatakan, rangkaian pemberitaan korupsi yang terus mewarnai membuat Bandung harus memiliki terobosan. Melawan upaya korupsi menurutnya sudah sangat mendesak.

"Sangat mendesak. Ini masalah besar di republik ini. Hanya Bandung caranya sistematis, bukan hanya heboh-hebohan saja," terangnya.

Dengan adanya KPK versi Kota tersebut, Emil berharap bisa menjadi contoh untuk daerah lain bahwa Kota Bandung serius memberantas korupsi.

"Laporannya rutin ke saya. Mereka diberi akses mendatangi, membuka data, menerima laporan, ya jika KPK kitu we kumaha," ungkapnya.