Zaha Hadid tutup usia, bagaimana nasib Gedung Kesenian Jabar?

Oleh Farah Fuadona pada 01 April 2016, 13:20 WIB

Bandung.merdeka.com - Arsitek perempuan kenamaan Zaha Hadid tutup usia karena serangan jantung. Arsitek yang pernah menyabet penghargaan paling bergengsi di Inggris itu bahkan tengah mengonsep Gedung Kesenian Jawa Barat. Lantas bagaimana nasib Gedung Kesenian yang rencananya akan dibangun di kawasan Cikutra Bandung itu?

"Desainkan sedang proses. Belum dipersentasikan," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) saat diminta tanggapan nasib Gedung Kesenian Jabar yang akan didesain Zaha, di Balai Kota Bandung, Jumat (1/4).

Dalam dunia arsitek, apalagi sekelas Zaha, biasanya mereka hanya mengonsep gagasan gedung saja yang disesuaikan dengan keinginan klien. "Dalam dunia arsitek yang namanya arsitek utama ngonsep aja. Yang penting gagasan beliau. Tapi memang belum presentasi," terang Emil, yang juga memiliki latar belakang arsitek.

Dia lantas mengucapkan, duka mendalam pada Zaha yang karya-karyanya sudah menyebar di belahan dunia. Menurut Emil, Zaha adalah arsitek perempuan yang kerap mematahkan konsep konvensional arsitek dengan adanya sudut.

"Dia itu orang jenius dalam dunia arsitektur terbaik sedunia jadi saya sangat kehilangan. Berduka cita apalagi almarhumah bersama tim sedang mengonsep Gedung Kesenian Jabar saya kira karyanya bisa terus jalan sebagai memori kepada Zaha Hadid mudah-mudahan proyeknya juga lancar," ujarnya.

Sepanjang hidupnya Zaha memang banyak merancang banyak karya seperti pusat olahraga air untuk penggunaan Olimpiade 2012 di London, Museum Nasional Seni Abad 21 di Roma, Pusat Heydar Aliyev di Baku dan masih banyak lainnya.

"Semua yang dibuatnya tidak ada patah makanya bentuknya sangat futuristik dan flowing itu datang dari imajinasi yang luar biasa," tandasnya.

Tag Terkait