KH Muhjidin, kakek Ridwan Kamil diusulkan jadi pahlawan nasional

Oleh Mohammad Taufik pada 28 Maret 2016, 17:31 WIB

Bandung.merdeka.com - Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia (YMSI) Cabang Jawa Barat, mengusulkan KH Muhjidin yang merupakan kakek dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi pahlawan nasional. KH Muhjidin dinilai jadi pahlawan nasional karena ikut berjuang pada masa kemerdekaan Indonesia bersama pasukan Hizbullah di zaman penjajahan Belanda.

Ketua YMSI Cabang Jawa Barat Nina Herlina Lubis, mengatakan pada masa perang kemerdekaan, KH Muhjidin merupakan salah satu ulama berpengaruh di kalangan masyarakat. Dia mendirikan pesantren bernama Pagelaran yang tersebar di berbagai wilayah di Jabar, seperti Subang, Purwakarta, dan Sumedang.

"Dalam beberapa catatan KH Muhjidin ini merupakan pimpinan Pasukan Hizbullah saat perang kemerdekaan zaman Belanda. Pasukan Hizbullah ini mengambil peran penting pada perang kemerdekaan," ujar Nina saat dihubungi Senin (28/3).

Nina mengatakan, KH Muhjidin menjadikan pesantren Pagelaran sebagai markas pelatihan dan penggemblengan mental bagi para pejuang Hizbullah. Kondisi ini dianggap sebagai ancaman bagi pemerintah kolonial, sehingga KH Muhjidin dianggap sebagai tokoh berbahaya.

Menurut Nina, KH Muhjidin tercatat pernah dua kali di penjara karena dianggap tokoh berbahaya oleh pemerintah kolonialisme. "Untuk memutus pengaruhnya di kalangan rakyat, Belanda menangkap KH Muhjidin," katanya.

Nina mengungkapkan, melalui penelitian yang telah dilakukan baik melalui hasil observasi maupun studi literatur, Muhjidin dinilai layak diusulkan menjadi pahlawan nasional. Terlebih lagi jika dilihat dari kriteria pengajuaan pahlawan nasional dalam UU Nomor 20 Tahun 2009 dan PP 35 Tahun 2010 telah terpenuhi.

"Berdasarkan kriteria itu sudah terpenuhi, hanya kami perlu membuat, menyusun, bukunya secara akademis dengan dilengkapin bukti," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan sosok KH Muhjidin di mata keluarga merupakan sosok pahlawan. Sebab saat perang kemerdekaan, KH Muhjidin merupakan sosok ulama yang berjuang melawan penjajah Belanda.

"Kakek saya di mata kami sebagai keluarga adalah pahlawan yang membela republik ini. Beliau memimpin ratusan pasukan menyerang Belanda di sana-sini utamanya di Bandung," katanya.

Sebagai perwakilan keluarga, Ridwan mengaku tidak mempermasalahkan terkait usul gelar pahlawan nasional bagi kakeknya tersebut. Dia justru menganggap hal itu sebagai sebuah kehormatan.

"Untuk dikaji dan diusulkan saja bagi saya melebihi ekspektasi. Kakek saya sudah menjadi kebanggaan di keluarga kami," ujarnya menegaskan.