Bantah disebut gagal mengelola sampah, begini inovasi PD Kebersihan

Oleh Farah Fuadona pada 22 Maret 2016, 16:48 WIB

Bandung.merdeka.com - Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana Hadimin membantah pernyataan Ketua BPLHD Jabar Anang Sudarna yang menyebut Pemkot Bandung gagal dalam mengelola sampah dan lingkungan hidup. Dia menyebut Kota Bandung telah melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah selama ini.

Deni membeberkan sejumlah inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung. Adapun inovasi yang dilakukan diantaranya tim kebersihan dan gorong gorong kewilayahan yang berjumlah 1590 orang. Tim tersebut kata Deni ditambah tim limas dan gerebek sampah yang berjumlah 1500 orang.

Belum lagi adanya keberadaan tom patroli pengawas kebersihan kota yang menindak masyarakat yang membuang sampah sembarangan serta beragam inovasi lainnya yang mencerminkan kolaborasi, inovasi dan desentralisasi di bidang kebersihan

"Sudah dua tahun ini penguatan melalui program PIPPK ditiap RW dengan dilengkapi dengan dana kebersihan dan motor sampah" ujar Deni kepada wartawan, Selasa (22/3).

Dikatakan Deni, khusus untuk penanganan sampah di sungai Kota Bandung telah memilik tim 'jurig cai', tim katak dan tim unit rekasi cepat yang bertugas membersihkan sampah yang berada di sungai.

"Jadi pernyataan 35 persen sampah Kota Bandung dibakar dan dibuang ke sungai sungguh tidak beralasan dan tidak sesuai data dan fakta yang ada," katanya.

Deni mengungkapkan, volume sampah Kota Bandung rata rata sebesar 1500 ton perhari. Dari jimlah tersebut sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti rata rata 1200 ton perhari. Sementara sisanya diangkut keesokan harinya karena TPA Sarimukti tidak buka 24 jam dan kendali waktu dan jarak yang kauh, TPA ini juga digunakan oleh Kota Comahi dan Kab Bandung Barat.

Deni menegaskan, bahwa masalah banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung merupakan masalah bersama. Sehingga perlu upaya penanganan bersama dari pemerintah kota dan kabupaten.

"Masalah banjir di Kab Bandung adalah masalah bersama yang harus di tangani secara serius dan melibatkan beberapa sektor dan kbupaten, kota dan Propinsi Jawa Barat. Sehingga jika pernyataan itu disebabkan oleh sampah yg dibuang kota bdg itu tidak tepat,"pungkasnya

Sebelumnya Kepala BPLHD Jabar Anang Sudarna mendatangi lokasi lautan sampah di Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten, pada Minggu (20/3) kemarin. Dari hasil tinjauannya tersebut, sampah yang menumpuk di Sungai Cikapundung dan Kampung Cijagra, Kabupaten Bandung, mencapai 500 ton selama dua hari ke belakang. Sampah berbagai macam jenis itu kuat dugaan, kiriman dari Kota Bandung

Tag Terkait