Begini cara Pemkot Bandung cetak orang-orang kreatif
Bandung.merdeka.com - Bandung telah dikenal sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia. Julukan ini semakin diperkuat dengan masuknya Bandung ke dalam jaringan kota kreatif UNESCO Creative Cities Network untuk kategori desain.
Pada tahun ini, Pemerintah Kota Bandung berencana akan membangun pusat kreatif (creative centre). Keberadaan Creative Center ini akan menjadi salah satu cara Pemkot Bandung mencetak orang-orang kreatif.
"Inilah rumus memperbanyak orang-orang kreatif. Bukan karena kebetulan tapi memang karena disiapkan," ujar Ridwan saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Dalem Kaum, Selasa (15/3).
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, di Creative Center ini nantinya akan dibangun beragam fasilitas. Mulai dari auditorium hingga beragam studio seni.
"Nanti auditorium itu bisa untuk seminar, kemudian ada bioskop, perpustakaan. Selain itu juga ada studio tari, musik, fesyen, workshop dan kafe yang rencananya bakal dibuka selama 1X24 jam," katanya.
Emil berharap melalui hadirnya Creative Center ini dapat melahirkan produk-produk kreatif yang dapat diproduksi dan dikerjasamakan dengan dunia industri.
"Suatu hari kita memanen karyanya. Kalau sekarang orang-orang kreatif itu survive sendiri-sendiri. Apakah karyanya punya nilai industri nanti kita kawinkan dengan skala massal," ucapnya.
Emil mengungkapkan anggaran untuk pembangunan Creative Center ini sebesar Rp 50 miliar. Pembangunan ditargetkan segera dimulai setelah selesai lelang.
"Akan segera kita lelang April ditargetkan selesai tahun ini," kata Ridwan memungkasi.