Bahayakan pengguna jalan, pohon ini belum ditebang
Bandung.merdeka.com - Jika Anda melewati Jalan Ir H Djuanda (Dago) menuju arah Selatan, tepatnya setelah perempatan Dago Cikapayang, di sebelah kiri jalan Anda akan menemukan sebuah pohon yang mengganjal pemandangan mata. Disebut mengganjal, sebab pohon ini berdiri di badan jalan.
Lokasi pohon ini berada persis di depan kantor salah satu bank yang berada di kawasan Jalan Dago. Terasa aneh memang, pohon jenis Damar tersebut berdiri di bagian badan jalan. Jika diamati lebih jauh, kendaraan motor dapat melewati celah antara pohon dengan trotar jalan.
Lalu kenapa pohon tersebut bisa tumbuh di badan jalan?
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan keberadaan pohon tersebut berada ke badan jalan lantaran terkena dampak pelebaran jalan pasca pembangunan jalan layang Pasupati pada tahun 2005 lalu. Sebelumnya ada pelebaran, posisi pohon berada persis sejajar dengan trotoar.
Namun sejak ada pelebaran jalan, membuat trotoar bergeser namun keberadaan pohon tersebut tetap berada di tempat semula. Hal inilah yang membuat posisi pohon berada di badan jalan.
"Dulu posisinya berada di trotoar. Namun setelah ada pembangunan jalan layang, Pasupati, trotoar jadi mundur," ujar Arief kepada Merdeka Bandung, Sabtu (5/3).
Arief menuturkan pohon damar ini tergolong pohon yang telah berusia tua. Dari catatan Diskatam pohon damar ini telah berusia lebih dari 50 tahun. Pohon ini sendiri kata Arief memiliki tinggi 12 meter dengan diameter 50 cm.
Jika berada di badan jalan, kenapa pohon ini tidak ditebang?
Arief mengungkapkan, pihaknya masih mempertahankan keberadaan pohon Damar tersebut lantaran pertimbangan lingkungan. Menurut dia, untuk membesarkan pohon tersebut bukanlah hal mudah, apalagi usianya telah tergolong tua. Hal ini juga sekaligus untuk membantah bahwa pohon tersebut tidak ditebang lantaran berbau mistis.
"Ga ada (mistis). Cuma masalah lingkungan saja. Karena kalau membesarkan pohon pohon sebesar itu lama sekali. Apalagi ga ada pohon Damar yang bisa dipindahkan dengan diameter sebesar itu. Kalau dipindahkan tidak mungkin juga karena pasti mati. Jadi kita masih pertahankan," kata Arief.
Karena letaknya berada di badan jalan, keberadaan pohon tersebut lanjut Arief memiliki perhatian khusus oleh petugas Diskamtam. Pengawasan instensif dilakukan oleh petugas untuk mengetahui kondisi pohon tersebut.
"Kami sering pantau dan pohon ini menjadi perhatian kita. Kita juga takut karena letaknya berada di tengah jalan. Takutnya menggangu pengguna jalan. Namun sejauh ini kondisinya masih kuat dan aman," pungkasnya.