Tunggu sosialisai, proyek pelebaran Jalan Pandu ditunda
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk menunda sementara waktu proyek pelebaran Jalan Pandu. Rencananya proyek itu akan dilakukan pada Maret ini. Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) masih menunggu kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan sosialisasi kepada masyarakat.
Kabid Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan DBMP Kota Bandung, Agoes Sjafroedin menuturkan pihaknya belum dapat memastikan terkait waktu pembangunan akibat dari penundaan tersebut. Pihaknya masih menunggu sosialisasi kepada masyarakat, dalam hal ini ahli waris makam dan warga sekitar yang terdampak dari adanya proyek pelebaran jalan ini.
"Kami menunggu sosialisasi dari SKPD lain. Mudah-mudahan sosialisinya cepat. Sehingga kita akan segera melaksanakan proses pengadaannya dengan lelang," ujar Agoes kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (2/3).
Menurut Agoes sesuai dengan tupoksi DBMP, pihaknya baru akan melakukan pengerjaan setelah semua tahapan proses selesai dilakukan.
"Sesuai dengan tupoksi DBMP adalah mengerjakan jalan. Bina marga akan berkerja pada lokasi tersebut ketika di lokasi tersebut sudah clear. Baru kita akan mengerjakan konstruksi jalan," ucapnya.
DBMP sendiri lanjut dia, telah menyiapkan gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) untuk proyek pelebaran jalan pandu. Sehingga ketika proses sosisalisasi dan kajian Amdal selesai pembangunan dapat segera dilakukan.
"Kita sudah menyiapkan gambar dan rab. Malah kemarin rencana mau proses tender. Kami kapan pun kita sudah siap ketika di lapangan sudah siap," ungkapnya.
Agoes mengungkapkan untuk pelebaran jalan Pandu ini pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar. Dana ini ini mencakup untuk pengerjaan jalan dua lajur, median jalan, trotoar serta saluran air.
"Di sana jalannya akan diperlebar sekitar 14 meter. Semoga dalam waktu dekat bisa dilaksanakan,â kata Agoes.