Pemprov Jabar akan bikin aturan baca & hafalan Al-quran di sekolah

Oleh Mohammad Taufik pada 28 Februari 2016, 17:57 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuat aturan baru untuk mendukung gerakan membaca dan menghafal Al-Quran di lingkungan sekolah. Aturan akan diterapkan pada Januari 2017 mendatang bertepatan dengan momentum alih kelola SMA/SMK oleh Pemprov Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjelaskan, aturan tersebut sebagai komitmen pemerintah dalam menggelorakan gerakan membaca dan menghafal Al-Quran di tingkat sekolah.

"Mudah-mudahan kita bisa terus menggebyarkan gerakan baca Al-Quran ini. Apalagi hafalan Al-Quran ini dan saya ingin terus menggebyarkan gerakan ini di seluruh kabupaten dan kota," kata Gubernur yang akrab disapa Aher, melalui rilisnya.

Hal itu diungkapkan Aher pada acara penyerahan Wakaf Syamil Quran dan Launching Liqo Tahfidz Quran se-Kota Bandung di Sekolah Bintang Madani, Jala Terusan Pesantren Nomor 102 Arcamanik, Bandung, Minggu (28/2).

Ia menjelaskan, mulai Januari 2017 Pemprov Jabar mulai mengelola SMA/SMK se-Jawa Barat. Dengan  pengelolaan di bawah Pemprov, maka akan mudah menggebyarkan program baca dan hafal Al-Quran di tingkat SMA/SMK.

"Kita akan buat aturan baru, aturannya sederhana yaitu setengah jam menjelang jam pertama (belajar) dilaksanakan, murid-murid sudah ada di kelas. Kemudian di situ lewat media audio visual dikendalikan dari central di Kota Bandung dan akan ada juga bimbingan membaca sekaligus menghafal Al-Quran," ungkapnya.

Untuk melengkapi wawasan para murid mengenai ayat Al-Quran, kata dia, akan dilaksanakan pula pembekalan dalam bentuk ceramah. Dengan demikian para murid akan mendapatkan pemahaman jelas mengenai makna yang terkandung dalam Al-Quran.

"Pada dasarnya kita sebagai warga negara membutuhkan dua hal saja. Hal pertama adalah komitmen masyarakat kita, termasuk para pelajar kita dengan aqidah agamanya, dalam konteks Aqidah Islam yang sangat kuat. Dan kedua, dengan aqidah tersebut agama dipahami dengan baik dan benar, agama yang moderat, pemahaman yang jelas. Insha Allah kalau pemahamannya jelas, lengkap, dan utuh akan jauh dari sikap radikalisme, apalagi terorisme," tuturnya.

Penyerahan Waqaf Syamil Quran sendiri diberikan kepada beberapa kecamatan yang ada di Bandung sekaligus launching Liqo (kumpulan pengajian) Tahfidz Quran di beberapa kecamatan penerima waqaf.

Turut hadir pada acara ini Ketua Sigma Foundation, para pimpinan di Sekolah Bintang Madani, perwakilan MUI dan Muspika Kecamatan Arcamanik.

Tag Terkait