Pos Indonesia luncurkan prangko seri Gerhana Matahari Total 2016

Oleh Mohammad Taufik pada 28 Februari 2016, 08:50 WIB

Bandung.merdeka.com - PT Pos Indonesia menerbitkan prangko seri Gerhana Matahari Total (GMT) 2016. Penerbitan prangko seri ini untuk memperingati peristiwa GMT 2016 yang akan terjadi pada 9 Maret mendatang

Penerbitan prangko seri ini dilakukan di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/2). Hadir dalam acara tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara yang juga melakukan penandatanganan Sampul Hari Pertama (SHP) seri GMT 2016.

Direktur Retail dan Properti PT Pos Indonesia GNP Sugiarta Yasa, mengatakan prangko seri ini diterbitkan dalam tiga keping prangko dengan gambar latar belakang peristiwa GMT yang dikombinasikan dengan kultur budaya Indonesia.

Menurut Sugiarta, prangko seri GMT ini diterbitkan dengan jumlah cetak sebanyak 300 ribu set. "Untuk satu seri itu dijual dengan harga Rp 9000 atau Rp 3000 per keping," ujar Sugiarta.

Dia mengatakan, pada penerbitan prangko seri GMT tersebut juga diterbitkan souvenir sheet dengan jumlah cetak yang sangat terbatas yaitu 9000 lembar dengan harga Rp 15 ribu per lembar.

Penerbitan sampul hari pertama (SHP) seri Gerhana Matahari Total juga dicetak dengan jumlah yang sangat terbatas yaitu 3000 buah dengan harga Rp 12 ribu per buah.

"Kita ingin mengedukasi masyarakat mengenai peristiwa gerhana matahari total ini melalui prangko," katanya.

Untuk diketahui, GMT sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi pada saat bulan melintas tepat diantara bumi dan matahari yang mengakibatkan bayangan bulan jatuh di permukaan bumi.

Dikarenakan ukuran matahari dan bulan di langit tampak sama besar, membuat seluruh permukaan matahari tertutupi oleh bulan dan menghasilkan Gerhana Matahari Total.

Di Indonesia GMT pernah terjadi pada 11 Juni 1983. Peristiwa ini akan terjadi lagi pada 9 Maret 2016 mendatang. Indonesia menjadi satu satunya wilayah daratan di dunia yang menyaksikan fenomena tersebut. Sedangkan wilayah lainnya yang akan mengalami gerhana tersebut adalah Samudra Hindia dan Pasifik

GMT akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit. Fenomena ini dapat disakasikan secara utuh di Bengkulu Utara, Palembang Bangka Belitung, Sampit, Palangkaraya, Balikpapan, Poso, Palu, Luwuk, Ternate, Tidore dan Halmahera

Fenomena tersebut juga dapat disaksikan di sejumlah daerah seperti Palembang, Bangka Tengah, Jakarta, Bandung. Kemudian di Semarang, Solo, Yogyakarta, Cilacap, Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Makassar, Jailolo Maba, Ternate, Ambon, Poso, Parigi Mountong, Palu. Untuk daerah tersebut fenomena GMT total hanya dapat disaksikan sebagian.