Bandung Cullinery Night siap digelar akhir Februari ini
Bandung.merdeka.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung akan menyelenggarakan acara Bandung Cullinery Night bertajuk Spektra Kuliner. Acara ini akan diselenggaakan selama enam kali pada tahun ini dengan tema-tema berbeda di setiap wilayahnya
"Ada enam titik lokasi yakni di eks wilayah Bojonegoro, Tegallega, Karees, Ujungberung, Gedebage dan Cibeunying. Sistemnya bergilir, dua bulan satu kali per wilayah dengan tema berbeda," ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (18/2).
Kenny menuturkan, untuk acara pertama gelaran Spektra Kuliner ini akan diselenggarakan pada 27 Februari di Kecamatan Cibeunying. Dalam acara tersebut nantinya akan mengangkat tema Chinese New Year.
"Ini untuk menyambut chinese new year. Nanti ada sekitar 30 stand. Pesertanya dari beberapa hotel, restaurant dan ada beberapa chef yang akan demo," ujar Kenny.
Kenny mengungkapkan, dalam event ini akan mengusung konsep berbeda dari biasanya. Sebab pihaknya akan berkolaborasi dengan sejumlah asosiasi seperti PHRI dan Asosiasi Chef Indonesia.
"Tahun ini kita berkolaborasi dengan asosiasi seperti PHRI dan Asosiasi Chef Indonessia untuk mempromosikan kuliner Bandung," katanya.
Kenny menjelaskan, acara Spektra Kuliner di Kota Bandung ini akan rutin diselenggarakan setiap dua bulan sekali. Masing-masing wilayah akan mengangkat tema berbeda-beda.
"Seperti Februari kan temanya Chinese New Year, kemudian April itu temanya Asia Afrika. Kemudian bulan Juni temanya Eid Festival karena memasuki Ramadan dan begitu seterusnya sampai pergantian tahun 2016 konsepnya berbeda-beda," ucapnya.
Menurut Kenny, selain untuk menarik para wisatawan datang ke Bandung, acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari promosi kuliner di Bandung. Pihaknya mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait rencana teknis pelaksanaan acara tersebut.
Sebab pihaknya akan melaporkan terlebih dahulu kepada Wali Kota Bandung untuk disetujui. "Detailnya belum bisa saya paparkan. Nanti kita kabarkan setelah kita menghadap pak wali kota," ujarnya.