Percepat tanggulangi kebakaran, DPPK Bandung Bentuk Posko di 26 desa

Oleh Mohammad Taufik pada 14 Februari 2016, 12:29 WIB

Bandung.merdeka.com - Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung tahun ini akan membentuk posko kebakaran di 26 kelurahan di Kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanggulangan saat kebakaran yang terjadi.

Kepala Bidang Pencegahan DPPK Kota Bandung, Muntasir Umar mengatakan, pendirian posko di 26 kelurahan dipilih secara acak berdasarkan potensi kerawanan bencana kebakaran di satu wilayah. Terutama untuk kawasan-kawasan padat penduduk.

"Jadi kelurahan mana yang berdasarkan fakta kebakaran sering mengalami bencana kebakaran. Nanti kita bangun posko di situ," ujar Muntasir saat dihubungi, Sabtu (13/2).

Dia menuturkan, pihaknya juga telah memberi pelatihan kepada lebih dari 1000 relawan. Adapun para relawan ini terdiri dari masyarakat, linmas (perlindungan masyaraka) dan lembaga masyarakat dari 151 kelurahan di Kota Bandung yang dilatih menjadi anggota satuan kebakaran (Satkar).

Para angota satkar ini, lanjut Muntasir diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam menyikapi api dan memadamkan api. Nantinya, di tiap poskonya ditempatkan 10 sampai 15 orang personel satkar.

"Kami juga nanti minta mereka untuk membagi, ada yang piket sampai malam. Kalau ada kebakaran besar malam hari, satkar ini yang harus menghubungi kami," ucapnya.

Adapun untuk bangunan posko kebakaran sendiri lanjut Muntasir bisa menggunakan tempat kantor kelurahan maupun balai RT/RW. Pihaknya pun mendesak aparat kewilayahan baik kecamatan maupun kelurahan mau menganggarkan untuk pengadaan alat-alat kebakaran.

"Minimal, katanya, setiap posko kebakaran kelurahan memiliki APAR (Alat Pemadaman Api Ringan). Kalau penyediaan dari kami kan tidak mungkin. Kan bisa dianggarkan menggunakan dana PIPPK untuk program pencegahan kebakaran," ujarnya.

Tag Terkait