Kesbangpolinmas Jabar: Gafatar juga anak bangsa

Oleh Mohammad Taufik pada 08 Februari 2016, 09:34 WIB

Bandung.merdeka.com - Heboh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) termasuk di Jawa Barat diharapkan tidak memicu stigma atau vonis masyarakat. Terlebih kini muncul penolakan atau pengusiran terhadap warga diduga Gafatar.

Kabag Kesbangpolinmas Jawa Barat Agus Hanafi, mengatakan bagaimanapun orang yang diduga mengikuti Gafatar kemudian dipulangkan ke kampung halamannya adalah bagian dari bangsa Indonesia yang bersemboyankan kebhinekaan.

Menurut dia, mereka juga berhak tinggal di negaranya sendiri sebagaimana dijamin oleh UUD 45. "Kalau tak terima mau gimana? Di daerah lain di usir di daerah ini mau digimanain. Padahal mereka anak negeri ini," kata Agus, di Bandung, Minggu (08/02).

Menurut dia, persoalan Gafatar adalah tanggung jawab semua pihak, pemerintah dan masyarakat. Jika warga yang ikut Gafatar dinilai sesat, sebaiknya dilakukan pembinaan.

"Kita jangan dengan mudah melakukan atau memvonis padahal mereka bangsa kita sendiri," ujarnya menegaskan.

Seperti diberitakan, sejumlah warga yang diduga ikut Gafatar dipulangkan dari Kalimantan ke kampung halaman masing-masing termasuk ke Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, warga yang diduga eks Gafatar tersebut cenderung menutup diri.

Tag Terkait