Ridwan Kamil undang arsitek Zaha Hadid bangun gedung kesenian

Oleh Farah Fuadona pada 29 Januari 2016, 15:36 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun gedung kesenian kelas internasional di Cikutra, Kota Bandung. Desain bangunan gedung akan dirancang secara khusus oleh arsitek kelas dunia asal Inggris Zaha Hadid.

Kepastian tersebut terungkap dalam pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan tim arsitek Zaha Hadid yang digelar di Bandung Command Centre (BCC), Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (29/1).

"Jadi pertama kedatangan tim Zaha Hadid ini untuk memastikan bahwa kita akan memakai desain dari Zaha Hadid untuk gedung kesenian. Jadi kesediaan Zaha Hadid ini diusulkan oleh Kang Ridwan (Ridwan Kamil) dan hari ini terwujud," ujar Deddy kepada Merdeka Bandung seusai pertemuan.

Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dipaparkan terkait desain gedung kesenian yang disebut-sebut memiliki taraf internasional. Termasuk  membahas fungsi-fungsi dari ruangan ruangan yang bakal dibangun.

"Kemudian tadi juga ada arahan dari Kang Emil bagaimana kira-kira ada berbagai inspirasi bangunan. Apakah itu dari batik cirebon, mega mendung atau kurungan ayam. Karena ini bentuk arsitekturnya memang harus unik," kata Deddy.

Deddy menargetkan pembangunan gedung kesenian bertaraf internasional tersebut dapat mulai dilakukan pada awal 2017 mendatang. Semua perencanaan diharapkan tuntas pada tahun ini.

Â

"Harusnya bisa tahun depan, awal 2017 dan tahun ini semua prosesnya selesai," ungkapnya.

Sementara itu saat disinggung terkait anggaran, Deddy mengaku belum bisa memastikan besaran anggaran. Sebab saat ini masih dalam proses perencanaan desain. Selain itu untuk pengerjaan proyek, pihaknya juga akan berkerja sama dengan pihak ketiga.

"Makanya ini ada pihak ketiga yang akan menjadi partner kita dalam membangun itu (gedung kesenian). Jadi tidak semuanya dari APBD," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan dirinya merekomendasikan nama Zaha Hadid, sebab dikenal sebagai salah satu arsitek wanita terbaik dunia. Karya-karyanya telah tersebar di berbagai belahan negara di dunia.

Selain itu, Zaha Hadid tercatat pernah mendapatkan penghargaan bergengsi di kalangan arsitek yakni Pritzker Architecture Prize. Selain itu Zaha juga pernah mendapatkan penghargaan arsitektur dari Kerajaan Inggris, Stirling Prize.

"Jadi gak semua orang dapat penghargaan tertinggi itu. Projeknya di seluruh dunia, kebanyakan gedung-gedung konser itu. Dan untuk proyek juga dia pilih-pilih, makanya Saya sampai sempat ke Inggris untuk meyakinkan supaya mau ke Bandung. Tadinya pada gak mau kan tapi Alhamdulillah bisa diyakinkan," kata Ridwan.

Berdasarkan penelusuran Mereka Bandung, karya arsitek keturunan Irak ini memang telah tersebar di seluruh dunia. Ciri khas bangunan karyanya terlihat dari bentuk bangunan yang unik. Beberapa karya arsiteknya seperti gedung Museum Eli and Edythe Broad dan Pusat Seni Kontemporer di Amerika Serikat dan Gedung Evelyn Grace Academy di Inggris.