Badai dan banjir mengancam pada puncak musim hujan kali ini

Oleh Mohammad Taufik pada 25 Januari 2016, 16:00 WIB

Bandung.merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan musim hujan kali ini akan mencapai puncaknya pada akhir Januari dan Februari 2016. Meskipun saat ini El Nino masih berada dalam intensitas kuat, tetapi kondisinya terus meluruh dan diperkirakan akan memasuki fase netral pada Maret atau April 2016.

Namun demikian, BMKG juga memprediksi adanya potensi kemunculan La Nina yang dapat berdampak pada meningkatnya curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan Khatulistiwa.

"Pada akhir Januari 2016, terpantau beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di Indonesia menunjukkan indikasi kuat terjadinya potensi peningkatan curah hujan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono R Prabowo, dalam siaran pers, Jumat (22/01).

Dia menjelaskan, kondisi Monsoon dingin Asia diperkirakan akan semakin menguat dalam beberapa hari ke depan dan bersamaan dengan masuknya fase basah osilasi barat-timur (Madden Julian Oscillation) ke wilayah maritim kontinen (Indonesia) serta didukung juga dengan kondisi Moda Dipole yang mengindikasikan memberikan penambahan pasokan uap air khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat.

Angin baratan kembali telah terbentuk. Indeks desakan udara dingin dari Asia (Cold Surge) mengindikasikan adanya kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, tercatat mencapai 17,6, mengindikasikan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia bagian barat.

Dengan kondisi itu, BMKG memperkirakan potensi hujan akan meningkat dalam beberapa hari kedepan, khususnya di wilayah pantai barat Sumatera, Sumatera bagian utara dan Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Maluku bagian tengah, dan Papua bagian tengah.

Selain itu diperkirakan terjadi peningkatan tinggi gelombang terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua dan Papua Barat.

"Terkait dengan hal tersebut, masyarakat diharapkan mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin kencang yang berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang," ujarnya.

Tag Terkait