Pemprov Jabar harap kendala pembagian raskin bisa diminimalisir

Oleh Farah Fuadona pada 21 Januari 2016, 13:10 WIB

Bandung.merdeka.com - Kendala penyaluran beras miskin (raskin) sering menjadi permasalahan setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi di Jawa Barat. Apakah tahun ini penyaluran raskin akan tetap sama dengan tahun sebelumnya?

Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa memaparkan, soal kendala penyaluran raskin yang selama ini kerap terjadi diharapkan tahun ini bisa diminimalisir. Sehingga raskin bisa diterima tepat sasaran pada waktu yang sudah ditentukan.

"Upaya meminimalisir kualitas dari raskin juga terus dipantau agar sesuai dengan seharusnya. Pemerintah daerah juga ikut mendorong agar harga raskin sesuai harga yang ditetapkan," ujar Iwa kepada Merdeka Bandung, Rabu (20/1/16).

Sementara itu, raskin sendiri memang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk Provinsi Jawa Barat. Jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS- PM) raskin sebanyak 2.615.790 RTS dengan harga Rp 1.600 per kilogram.

"Jumlah penerimanya sampai sekarang masih sama dengan tahun lalu, tidak ada perubahan. Saya harap tim bisa lakukan koordinasi dengan baik agar raskin bisa diproses untuk penetapan pagu per kecamatan dan per desa atau kelurahan di daerahnya masing-masing," terangnya.

Dilihat dari hasil evaluasi tim koordinasi raskin atau rastra Provinsi Jawa Barat, terdapat sembilan kabupaten/kota yang telah menyalurkan sesuai target dan melunasi seluruh HTR tepat waktu sampai dengan akhir Desember 2015.

Kabupaten yang dapat melunasi yakni Kabupaten Majalengka, Ciamis, dan Pangandaran. Untuk kota yang sudah melunasi yakni Kota Bandung, Cimahi, Cirebon, Banjar, dan Tasikmalaya.