PKL dianggap mengganggu, puluhan pedagang geruduk kantor PD pasar
Bandung.merdeka.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Paguyuban warga pedagang Pasar Induk Gedebage. Mendatangi kantor PD Pasar Bermartabat di Jalan Jurang, Kota Bandung, Kamis (14/1). Mereka mengeluhkan aktivitas para Pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Induk Gedebage.
Sekretaris Paguyuban Pedagang Gedebage Nurodi mengatakan keberadaan PKL tersebut menganggu aktivitas ekonomi pedagang. Sebab mengurangi pendapatan para pedagang.
"Kalau masih banyak PKL di jalan kan mengurangi omset pedagang resmi," ujar Nurodi.
Dia menuturkan para pedagang merasa dirugikan dengan keberadaan para PKL sebab, pedagang yang menempati kios di Pasar Gedebage telah membayar retribusi.
Untuk itu lanjut Nurodi maksud kedatangan mereka ke PD pasar yakni untuk meminta kejelasan terkait penataan PKL di Pasar Gedebage.
"Kami juga menagih janji PD Pasar yang saat itu akan melakukan penataan terhadap PKL Pasar Gedebage pascakebakaran, tapi sampai sampai saat ini belum terealisasi. Kami minta ketegasan PD Pasar perihal penataan ini, bukan pengusiran ya," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Dirut PD Pasar Bermartabat Rinal Siswadi mengatakan penataan PKL di Pasar Gedebage akan segera dilakukan. Pihaknya akan membuat tim yang akan melakukan pendataan
"Kami akan membuat tim bersama dengan paguyuban (pedagang). Nanti akan data jumlah PKL di sana," ujar Rinal.
Menurut Rinal, berdasarkan catatan PD Pasar pada Agustus 2015 ada 200 PKL di Pasar Gedebage. Untuk sementara waktu para PKL ini akan dipindahkan ke los eceran milik PD Pasar Bermartabat.
"Jadi sementara akan dipindahkan ke los eceran milik PD Pasar Bermartabat," jelasnnya.