Hari ini hari lahir Ir Djuanda diperingati di Bandung
Bandung.merdeka.com - Kelompok Anak Rakyat (Lokra) menggelar kegiatan untuk mengenang hari lahir pahlawan nasional, Ir. H. R. Djuanda Kartawidjaja ke-105. Acara ini dilakukan di halaman Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, dengan menampilkan tarian dengan menunjukkan simbol perjuangan pahlawan kelahiran Tasikmalaya, 14 Januari 1911 lalu itu.
Ketua Lokra, Gatot Gunawan, mengatakan tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk menanamkan semangat nasionalisme dengan cara memunculkan dan mengenalkan kembali tokoh-tokoh bangsa. Dia berharap kalangan anak muda bisa mengenang jasa tokoh-tokoh bangsa Indonesia.â
"Tujuannya untuk membangkitkan semangat spirit nasionalisme di kalangan generasi muda. Kita âberupaya sekuat tenaga mengenalkan kembali tokoh Ir Djuanda yang punya andil besar di NKRI," kata Gatot usai acara, Kamis (14/1).
Menurut dia, Ir. Djuandaâ merupakan sosok yang mendorong lahirnya deklarasi Indonesia sebagai negara kepulauan. Tanah Air pun kini menjadi negara maritim terbesar di dunia dengan luas wilayah laut 4,8 KM per segi, dengan lebih dari 17.500 pulau yang dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 KM.
Dalam kegiatan tersebut,â diadakan reportoar tari yang dinamakan Juanda Rasa (Juang Sunda Rante Sunda). Seorang penari wanita berkostum melakukan tarian yang merupakan cerminan dari pemikirian tentang deklarasi Djuanda.
Wanita itu menari dengan dikelilingi bermacam kain yang berasal dari lima kain berbeda mewakili lima pulau besar di Indonesia. Kain-kain tersebut âberasal dari Jawa, Sulawesi, Sumatra, Papua, dan Kalimantan.
â
â"Penari perempuan merupakan simbol ibu pertiwi dengan memakai peci yang berwarna hitam, simbol pemikiran Djuanda tentang kebangsaan.â Warna merah di kostum mencerminkan spirit api, semangat beliau untuk mendedikasikan hidupnya total untuk tanah air hingga wafat saat 52 tahun," ucapnya.
Dia menambahkan, warna lain yang digunakan oleh penari wanita adalahâ putih simbol air, mencerminkan ketenangan Djuanda bukan tokoh partai politik, tapi menjadi sosok negarawan yang memiliki gagasan cemerlang dengan ketenangannya. Sementara âKuning simbol langit merupakan cita-cita untuk berjuang dan bekerja keras bagi ibu pertiwi sampai akhir hayatâ.