Ini cara Ridwan Kamil benahi sistem retribusi sampah

Oleh Farah Fuadona pada 07 Januari 2016, 18:16 WIB

Bandung.merdeka.com - Benahi Sistem Persampahan di Kota Bandung, Ridwan Kamil Wacanakan Sistem Retribusi Berkeadilan, Seperti apa?

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan arahan saat menggelar rapat kerja bersama PD Kebersihan Kota Bandung di The Green Forest Resort, Jalan Sersan Bajuri, Kota Bandung, Kamis (7/1).

Dalam rapat kerja yang dihadiri jajaran direksi PD Kebersihan, Ridwan melemparkan wacana sistem retribusi berkeadilan dalam mengelola sampah di Kota Bandung. Dengan sistem ini, setiap orang bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri.

Dia menilai selama ini ada yang salah dalam pemungutan retribusi yang dilakukan PD Kebesihan.

"Selama ini PD Kebersihan menagih retribusi per kepala keluarga. Bagaimana jika yang anggota keluarganya banyak, rumahnya besar, nyampahnya banyak dibandingkan keluarga kecil masa biayanya harus disamakan?," ujar Ridwan.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan yang seharusnya dilakukan yakni melakukan pemungutan per kapita. Artinya setiap kepala bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri.

"Bisa dibayangkan jika penduduk Bandung dihitung dua juta jiwa per orang, membayar sedikitnya dua ribu rupiah per bulan. Maka akan di dapat Rp 4 miliar per bulan dikali setahun hasilnya Rp 48 miliar. Itu bisa dilakukan dengan syarat pelayanan optimal dari PD Kebersihan," ucap Emil.

Selain itu lanjut dia, yang seharusnya mengurus sampah dari rumah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) adalah jaringan dari PD Kebersihan sendiri, bukan dari RW.

"Saya melihat sistem retribusi yang dilakukan PD Kebersihan saat ini kurang baik. Di tingkat RW memungut retribusi kurang profesional sehingga angkanya ada yang beda-beda. Saran saya tidak boleh ada masyarakat, yang memungut harus oleh PD Kebersihan, dan PD Kebersihan membayar tukang sampah dari rumah ke TPS, tidak hanya dari TPS ke TPA," paparnya

Namun di sisi lain, Emil mengaku mengapresiasi dengan capaian kinerja PD Kebersihan Kota Bandung yang berhasil mereformasi tata kelola sampah sehingga Bandung dapat meraih adipura.

"Dari empat BUMD yang paling membahagiakan saya adalah kineja PD Kebersihan. PD Kebersihan mempunyai inovasi yang banyak, para pemimpinnya mau terjun langsung kelapangan, prestasi 2015 harus lebih ditingkatkan," jelasnya.