Ini beragam manfaat cacing tanah yang perlu kamu ketahui

Oleh Mohammad Taufik pada 05 Januari 2016, 10:12 WIB

Bandung.merdeka.com - Anda pasti tahu cacing tanah, atau dalam bahasa umum disebut Oligochaeta. Cacing yang masuk ke dalam kingdom Animalia ini menghabiskan hidupnya di dalam tanah dengan memakan bahan organik hidup dan mati. Sebagian masyarakat menganggap cacing hewan menjijikkan, namun sebagian lagi sebaliknya karena bisa menyuburkan tanah petani, dan bisa digunakan sebagai obat.

Konon di mesir, pada masa Cleopatra dulu, masyarakat kuno menganggap cacing tanah sebagai makhluk suci. Berbeda di Yunani, cacing tanah disebut oleh Socrates sebagai ususnya tanah. Sedangkan di Indonesia sendiri khususnya di tanah merah Madura, masyarakatnya sering memburu hewan ini untuk di olah menjadi ramuan obat.

Faktanya, para peniliti justru sangat tertarik untuk melakukan riset terkait khasiat dari cacing tanah ini. Penelitian tersebut sudah di lakukan selama kurun waktu sekitar 50 tahun, dan mereka menemukan bahwa terdapat cairan selom cacing tanah yang mengandung lebih dari 40 jenis protein.

Protein yang di miliki cacing tanah berbeda dengan manusia dalam urusan fungsi perlindungan tubuh dari mikrobakteria. System kekebalan tubuh manusia sering disebut antibiotic, namun pada cacing tanah ini disebut antimikroba. Apa perbedaanya? Mekanisme antimikroba cacing tanah mampu untuk membunuh mikroba tersebut tanpa merusak jaringan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh cacing tanah membuat sitoplasma sel bakteri terkapar dengan kondisi luar dan mengganggu system internal sel bakteri tersebut dan menyebabkan kematian bakteri dari dalam. Sedangkan system kekebalan tubuh kita perlu merusak jaringan tubuh untuk membunuh mikroorganisme bakteri tertentu. Oleh sebab itu jika di bandingkan, sejatinya system kekebalan tubuh cacing tanah lebih 'canggih' daripada antibiotic yang ditemukan sampai sejauh ini.

Selain itu, cacing tanah juga mengandung asam amino dengan kadar yang cukup tinggi. Cacing tanah jenis rubellus yang biasa dijadikan obat memiliki kadar protein sekitar 76 persen. Kadar tersebut lebih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia seperi sapi yang sekitar 65 persen, dan dibanding protein ikan sebanyak 50 persen.

Cacing tanah termasuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau biasa disebut invertebrate. Hidupnya dalam tanah yang gembur dan bersuhu lembab. Cacing tanah selain mengandung banyak protein hingga 76 persen juga mengandung nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh seperti asam amino sebanyak 17 persen, karbohidrat 45 persen, serta kandungan lemak dan abu yang hanya 1,5 persen.

Beberapa jenis cacing yang umumnya banyak dimanfaatkan oleh manusia: jenis Eisenia Feitida, Lumbricus Rubellus. Lumbricus Hortensis, Lumbricus Terristris, Esenia Andrei, Perionyx, dan Eudrilus Engeniae.

Tentu masih banyak lagi selain jenis di atas. Namun dari berbagai jenis tersebut, yang sering digunakan untuk dijadikan sebagai obat tradisional adalah jenis rubellus atau dikenal sebagai cacing Eropa, serta jenis lainnya adalah pheretima aspergillum.

Manfaat cacing tanah buat kesehatan

Penyembuhan sakit tifus: Tifus di akibatkan dari pertumbuhan bakteri salmonella dalam organ pencernaan kita. Dengan mengkonsumsi cacing tanah ternyata mampu untuk menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Cara mengkonsumsinya bisa di rebus dahulu lalu di buat bubuk cacing tanah yang nantinya di minum bersama madu. Cara pengobatan tersebut di afirmasi oleh ahli farmakologi.

Obat Diare: Diare adalah penyakit yang cukup lazim di alami setiap orang. Cacing tanah sebagai salah satu obat tradisional bisa menyembuhkan penyakit ini. Sifat cacing tanah menjadi antibakteri bagi bakteri E.Coli dan shigella yang menjadi penyebab diare.

Melancarkan sirkulasi darah: Cacing tanah memiliki enzim yang mampu untuk menghancurkan lemak jahat di system sirkulasi darah kita. Sehingga system peredaran darah kita akan menjadi lebih lancar. Itulah mengapa cacing tanah juga digunakan untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi dan srtoke.

Melancarkan pencernaan: Cacing tanah seperti diketahui mengandung banyak protein yang membantu proses aktivitas biologis tubuh. Kandungan enzim, seluosa, dan katalisator yang di butuhkan tubuh untuk proses metabolism banyak terdapat di dalam tubuh cacing tanah. Oleh sebab itu secara tidak langsung, cacing tanah mampu membantu melancarkan system pencernaan.

Antipiretik: Ekstrak cacing tanah mengandung nitrogen dengan sifat basa. Kandungan tersebut dapat membantu mengurangi demam tinggi pada penyakit seperti tifus. Bahkan, riset IPB menunjukkan bahwa dengan menggunakan cacing tanah lebih efektif untuk mengurangi demam daripada menggunakan bahan kimia seperti parasetamol yang ada efek sampingnya.

Menenangkan saraf: Pheretima yang terdapat dalam cacing tanah mempengaruhi system saraf manusia. Efeknya, kita akan merasa tenang, rasa sakit berkurang, dan kejang-kejang bisa dihentikan. Sehingga, konsumsi cacing tanah cukup tepat saat dalam kondisi sakit gigi, pusing, atau kondisi rematik yang mana kita merasa sakit luar biasa di bagian tubuh tertentu.

Meningkatkan energy: Cacing tanah mengandung taurin yang mampu meningkatkan proses metabolism lemak yang kemudian di ubah menjadi ATP atau energy. Efek tersebut berlaku bagi siapa saja termasuk bagi wanita yang sedang menjalani program diet.

(diolah dari berbagai sumber)

Tag Terkait