Nongkrong positif lewat komunitas Situpi Bandung

Oleh Muhammad Hasits pada 11 Desember 2015, 15:05 WIB

Bandung.merdeka.com - Anak muda tanpa komunitas mungkin akan kesulitan melakukan pengembangan potensi diri. Alasan ini melatarbelakangi dibentuknya Career Community Park (C2P) atau biasa disebut Situpi.

Dalam meningkatkan pengembangan diri anggota, Komunitas Situpi melakukan macam-macam kegiatan, mulai dari outbond atau camping, belajar fotografi, sejarah, praktik kepemimpinan, malam bina iman dan taqwa (mabit) hingga bakti sosial.

Ketua Situpi Wilman Gifari menuturkan, Situpi dibentuk 2012 oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Tujuannya untuk menunjang karier anggota yang mayoritas anak muda.

Menurutnya, anak muda adalah agent of change yang berfungsi melakukan kontrol sosial. Agen perubahan tersebut akan efektif jika mendapat wadah yang menunjang kebutuhan pengembangan diri mereka.

"Kan daripada nongkrong atau main yang kurang manfaat, mending nongkrong di komunitas, bisa main sambil meningkatkan potensi diri," kata Wilman, kepada merdeka Bandung, Senin (2/11).

Pria 19 tahun jurusan Administrasi Negara ini menambahkan, komunitas Situpi bukan organisasi formal. Keanggotaannya bersifat informal. Ada 15 anggota yang aktif, jumlah anggota keseluruhan lebih dari 30 orang.

Meski sasaran Situpi anak muda, tetapi tidak tertutup bagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang ingin bergabung. Anggota juga tak harus mahasiswa. Kadang kita mengadakan futsal bareng sama bapak-bapak, tuturnya.

Ia mengaku, banyak ilmu yang didapat lewat kegiatan bersama dalam komunitas. Komunitas merupakan wadah penyaluran ilmu yang selama ini didapat di kampus. Jika di kampus lebih banyak teori, maka di komunitas lebih banyak praktik.

Selama ini, kata dia, kampus memang mengajarkan kepemimpinan. Hanya saja lebih banyak teori daripada praktik. Sedangkan di komunitas latihan kepemimpinan diimbangi dengan praktik lewat rapat menyusun kegiatan, belajar mengemukakan pendapat, mengusulkan kegiatan atau program dan lainnya.

Saya merasa mendapat banyak sekali masukan, teman baru, link tambah banyak, ujarnya.

Kegiatan terbaru Situpi adalah praktik fotografi di kawasan Asia Afrika untuk menyusuri bangunan-bangunan bersejarah yang berdiri di sekitar Gedung Merdeka, Bandung.

Dalam acara latihan fotografi tersebut, lokasi yang mereka kunjungi di antaranya hotel Savoy Homann kemudian rombongan berjalan kaki menuju komplek bekas Penjara Banceuy tempat di mana berdiri monumen Soekarno.

Di sana mereka berkumpul sambil mendiskusikan pengalaman hunting foto, teknik fotografi, cara pengambilan angel, pengaturan kamera, memilih momen dan seterusnya. Diskusi non formal itu ditutup dengan membuka nasi bungkus. Setelah keliling seharian, makan bersama terasa nikmat.

Tag Terkait