HSBC Gandeng Rumah Zakat Salurkan APD Untuk Tenaga Medis

Oleh Endang Saputra pada 27 April 2020, 14:46 WIB

Bandung.merdeka.com - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk Tenaga Medis di 35 rumah sakit dan paket Sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP).

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran dan membantu masyarakat terdampak wabah Covid-19. Penyaluran APD akan dilakukan di 24 titik kota atau kabupaten yang tersebar di 15 provinsi. Sementara paket Sembako BKP akan didistribusikan ke 11 kota atau kabupaten di tujuh provinsi.

Langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian kontribusi HSBC Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19, terutama di daerah yang rentan.

"Saat dunia dihadapkan pada pandemi COVID-19, HSBC Indonesia bersama seluruh masyarakat di Indonesia membantu membatasi penyebaran virus dan meringankan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat wabah ini, di tempat kita tinggal dan bekerja," kata Sumit Dutta, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.

"Prakarsa yang sedang berlangsung mencakup banyak aspek untuk menangani tantangan ini. Dari staf dan lingkungan kerja, ke proses dan teknologi serta bantuan untuk nasabah, masyarakat dan pemerintah, Bank berkontribusi dalam segala cara," lanjutnya.

Selain itu Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menyampaikan bahwa pihaknya memahami adanya dampak kesehatan dan gangguan ekonomi sebagai akibat dari Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

"Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang tepat untuk dapat membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat," kata Nuni.

Ia menjelaskan, rangkaian kontribusi kemasyarakatan HSBC Indonesia terkait Pandemi ini, selain kontribusi bagi para petugas medis, juga termasuk penyuluhan terkait pentingnya menjaga jarak sosial, sanitasi, dan diam di rumah, terutama bagi masyarakat rentan.

"Kami senantiasa menggali beragam cara kami dapat membantu dampak jangka pendek maupun jangka panjang terkait kegiatan ekonomi masyarakat. Kami akan kabarkan tiap langkah yang akan kami lakukan,"kata dia.

Sementara itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, pihaknya mengutarakan ungkapan terima kasih atas kepercayaan HSBC kepada rumah zakat.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang HSBC berikan kepada Rumah Zakat dalam menyalurkan bantuan untuk program Bersama Hadapi Corona. Kolaborasi ini semoga menjadi kontribusi dalam mendukung program pemerinta negara Indonesia," ungkap Nur Effendi.

Lebih lanjut Nur Efendi menyatakan bahwa dalam penanganan pandemik Covid-19 ini Rumah Zakat membaginya dalam program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek terbagi dalam 3 fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi. Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan.

Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.

"Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional Covid-19 ini tak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat karena angka kemiskinan yang diperkirakan meningkat. Namun kami optimis bahwa kita bersama dapat membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ini melalui pemanfaatan dana ZISWaf dan kemanusiaan untuk program-program produktif," katanya.