Secara Resmi Ary Zulfikar Maju Jadi Calon Ketua Ikatan Alumni Unpad

Oleh Endang Saputra pada 24 Februari 2020, 15:20 WIB

Bandung.merdeka.com - Secara resmi, Ary Zulfikar mencalonkan diri sebagai salah satu calon ketua Ikatan Alumni Unpad. Ia pun telah melakukan deklarasi akan hal tersebut.

Bertempat di Delapan Padi Cafe, pria yang akrab disapa Azoo itu resmi mendeklarasikan pencalonananya sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjajaran periode 2020-2024.

Perihal pencalonannya ini, Azoo menyampaikan alasannya. Kata dia, sebagai alumni Unpad, ia ingin menjadikan alumni sebagai sesuatu kekuatan yang dapat bersinergi.

"Saya ingin menjadikan alumni sebagai sesuatu kekuatan yang dapat bersinergi dengan civitas akademika, Tujuannya agar menciptakan kemandirian finansial dan wirausaha dalam mewujudkan kampus sebagai universitas unggul,” jelas Azoo kepada Merdeka Bandung.

Untuk mewujudkan visinya ada empat hal yang menjadi indikator, yang menurut Azoo dikemas dalam 4 B, yakni bebenah, berkolaborasi, berkegiatan dan berkontribusi.

Bebenah maksudnya adalah, melakukan identifikasi permasalahan dengan menggelar komunikasi dengan seluruh jaringan alumni. Berkolaborasi melakukan identifikasi kekuatan alumni dengan pendekatan keahlian dan kompetensi.Berkegiatan adalah melakukan kegiatan dari berbagai disiplin ilmu dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

"Terakhir adalah berkontribusi melakukan kegiatan yang berdampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam rangka menjadikan kampus sebagai barometer pengembangan ilmu," jelas Azoo.

Untuk merelisasikan visi misinya tersebut, Azoo sudah menyusun empat progam kerja, pertama adalah melakukan konsolidasi jaringan dan alumni.

Kedua, pengembangan dan pemanfaatan jaringan alumni berdasarkan keahlian dan kompetensi, ketiga mengoptimalisasikan kegiatan jejaring alumni untuk memberdayakan universitas sebagai pusat pengetahuan, penelitian dan pengabdian masyarakat, keempat optimalisasi hubungan dengan lembaga atau pemangku kebijakan atas program kegiatan yang dapat diaplikasikan dan berdaya guna bagi masyarakat.

Azoo meraih gelar doktor dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, sekarang ini bekerja menjadi Direktur Eksekutif Hukum, Lembaga Penjamin Simpanan. Sebelumnya ia dikenal sebagai pengacara dalam bidang hukum bisnis, mendirikan firma hukum AZP & Legal. Kantor pengacaranya masuk dalam 30 besar firma hukum terbaik di Indonesia.

Ia juga masuk dalam jajaran 100 top lawyer tahun 2018 dan 2019 yang dikeluarkan oleh jurnal Asia Business Law dari Hongkong.

Tag Terkait