Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ini, Unpad Buka Jalur Mandiri

Oleh Endang Saputra pada 23 Januari 2019, 14:54 WIB

Bandung.merdeka.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri
atau jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) untuk tingkat sarjana reguler. Sebelumnya, SMUP hanya dibuka untuk seleksi program Sarjana Terapan, Sarjana Program Studi di Luar Kampus Utama, dan Pascasarjana.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, selain jalur SNMPTN dan SBMPTN, mulai 2019 Unpad akan membuka seleksi penerimaan jenjang Sarjana melalui jalur mandiri. Sesuai aturan dari Kemenristekdikti pada tahun ini, persentasi alokasi daya tampung Sarjana reguler di Unpad, yaitu minimal 25 persen untuk SNMPTN, 50 persen untuk SBMPTN, dan 25 persen untuk jalur mandiri.

Tri menjelaskan, seleksi jalur SBMPTN maupun jalur mandiri hanya menggunakan satu metodologi ujian, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Penyelenggaraan UTBK akan dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).UTBK ini nantinya akan dilakukan sebelum masa pendaftaran SBMPTN. Dengan demikian, peserta mendaftar UTBK tanpa memilih dahulu program studi yang diinginkan.

"Mereka (peserta) tinggal ikut mau ujian apa, apakah ikut kelompok Eksakta, Sosial Humaniora, atau Bahasa," ujar Rektor seperti dikutip laman Unpad, Rabu (23/1).

Adapun untuk pendaftaran UTBK ini, kata Rektor akan dibuka pada 1 Maret hingga 1 April 2019. Sementara untuk elaksanaan UTBK dilakukan mulai 13 April hingga 26 Mei 2019.

"Setiap peserta diberi kesempatan maksimal 2 kali ujian. Kalau dia ujian di bidang (kelompok) yang sama, nilai tertinggi yang akan diambil. Kalau di bidang berbeda, tergantung program studi mana yang dia ambil di SBMPTN," kata dia.

Hasil UTBK sendiri akan diterima oleh setiap peserta. Hasil yang diterima menjabarkan seluruh nilai (subskor) dari komponen tes yang diujikan. Upaya ini merupakan upaya dari Kemenristekdikti untuk memperoleh calon mahasiswa lebih tepat berdasarkan kemampuan yang terlihat dari hasil tes.

"Sebagai contoh berdasarkan pengalaman tahun lalu, seseorang ingin masuk Kedokteran tapi nilai Biologinya 0, tapi dia tetap bisa masuk karena nilai totalnya besar. Sekarang, tidak hanya bergantung pada nilai total tetapi pada pembobotan subskornya," ujarnya.

Tri menyebut tidak semua program studi Sarjana membuka pendaftaran untuk jalur mandiri. Jalur mandiri ini akan dibuka terutama bagi program studi yang membutuhkan ujian tambahan di luar hasil UTBK.

"Ini adalah upaya optimasi bagaimana perguruan tinggi bisa menemukan mahasiswa yang tepat. Tahun ini masing-masing prodi diberi kesempatan oleh panitia pusat untuk mengembangkan strategi tes tambahan," ungkapnya.

Dia mencontohkan, beberapa prodi di Unpad telah menyiapkan materi ujian tambahan. Ada bentuknya wawancara, tes TOEFL, portofolio, tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), dan tes praktikum. Jalur mandiri imi disediakan sebagai bagian untuk menyempurnakan pola tes ini.

Selain untuk Sarjana reguler, jalur mandiri tahun ini juga dibuka untuk kelas internasional program Sarjana. Kelas internasional ini akan dibuka di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, dan Fakultas Farmasi.

Kelas internasional ini dapat diikuti oleh mahasiswa domestik maupun mahasiswa asing. Ada beberapa perbedaan mendasar dengan program Sarjana reguler, seperti bahasa pengantar perkuliah menggunakan bahasa Inggris, hingga standar kurikulum yang melebihi standar di Sarjana reguler.

Rektor menegaskan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unpad tidak akan mengalami kenaikan.

Tag Terkait