Pemkot Bandung Sabet Dua Penghargaan Dalam Ajang Anugerah Media Humas 2018

Oleh Endang Saputra pada 05 Desember 2018, 11:27 WIB

Bandung.merdeka.com - Bagian Humas Setda Kota Bandung meraih dua penghargaan sekaligus dalam acara Anugerah Media Humas (AMH) 2018 di Novotel Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/12) malam. Dua penghargaan yang diraih yakni terbaik kategori media sosial dan terbaik ketiga penyampaian informasi melalui internet (website).

Pada kategori media sosial, Humas Kota Bandung mengungguli Kota Bekasi dan Kota Tangerang. Sementara pada kategori website Kota Bandung posisinya berada di bawah Kabupaten Bojonegoro dan Kota Tangerang.

Plh Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengaku, bersyukur bahwa hal yang dilakukan Humas Kota bandung memperoleh apresiasi dari pemerintah pusat. Hal itu semata-mata berlandaskan azas kebermanfaatan baik melalui media sosial atau website.

"Hal itu sejalan dengan visi Kota Bandung yang ingin semakin transparan dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Ema dalam siaran persnya.

Ema menekankan, raihan pretasi tersebut jangan sampai menjadi titik akhir. Justru harus jadi batu loncatan untuk lebih baik lagi. Apalagi mengingat masih banyak kategori yang belum didapat Humas Kota Bandung.

"Itu bisa jadi pemicu semangat. Kenapa tidak kita benchmark kepada pemerintah yang lebih tinggi. Sebaliknya kita pun bisa berbagi kepada orang lain. Semangatnya adalah kolaborasi bukan kompetisi," kata Ema.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengemukakan, raihan prestasi tersebut merupakan buah kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas seluruh personel Bagian Humas. Banyak inovasi dan program yang sudah dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan.

"Kami tidak akan berhenti berinovasi. Inovasi merupakan cara kami untuk menjawab tuntutan perkembangan serta perubahan masyarakat," kata dia.

Dedi pun menyampaikan bahwa tugas dan fungsi Bagian Humas Kota Bandung tidak sekadar menyampaikan informasi dan menjadi pemadam kebakaran ketika terjadi krisis media. Ke depan, Bagian Humas tidak lagi berada pada ujung kebijakan, tapi ada pada proses pembuatan kebijakan.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi kepada pimpinan dalam penyusunan agenda setting kebijakan," katanya.