Insentif Guru Ngaji di Kota Bandung Hanya Rp 3 Juta Per Tahun

Oleh Endang Saputra pada 22 November 2018, 17:13 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan program Magrib Mengaji. Di bawah pemerintahan Pasagan Oded M Danial-Yana Mulyana, program ini semakin masif. Apalagi pasangan Oded-Yana mengusung visi 'agamis' dalam pemerintahannya.

Kepala Sub Bagian Bina Sosial Keagamaan Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Bandung, Latief mengatakan, pelaksanaan program magrib mengaji sudah masif dilakukan di seluruh masjid yang ada di Kota Bandung yang berjumlah 3.802.

"Peningkatan program keagamaan menjadi salah satu visi pemerintahan saat ini. Semua masjid di Bandung yang berjumlah 3.802 sudah melaksanaka hal itu (program magrib mengaji)," ujar Latief kepada wartawan di Taman Sejarah, Kamis (22/11).

Menurut Latief, pihaknya juga membuat kurikulum khusus dalam penerapan program Magrib Mengaji ini. Pihaknya menggandeng Kementrian Agama untuk merumuskan kurikulum program magrib mengaji.

"Kami dari bagian Kesra juga bekerjasama dengan kemenag kota Bandung untuk membuat kurikulum dalam program ini. Sesuai dengan tupoksi keagamaan, kita tentunya menggandeng dari Kemenag," katanya.

Latief mengungkapkan, pihaknya juga memberikan insentif untuk para guru ngaji di Kota Bandung. Besaranya yakni Rp 3 juta per tahun.

"Kita juga ada insentif yang diberikan kepada para guru ngaji. Tahun 2017 kita memberikan insentif kepada 2 ribu guru ngaji. Besarannya Rp 3 juta per tahun," ucapnya.

Tahun depan pihaknya juga kembali memberikan insentif kepada para guru ngaji. Namun jumlah penerimanya bertambah yakni 6 ribu guru ngaji.

"Tahun depan memberikan imsentif pepada 6 ribu (guru ngaji).Besarannya sama Rp 3 juta per tahun," katanya.

Â