10 Daerah ini belajar teknologi smartcity ke Kota Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 10 Mei 2018, 16:01 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung terus memperluas jalinan kerja sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Terbaru, Kota Bandung menjalin kerja sama dengan 10 daerah yakni; Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Maros Provinsi Sulawesi Selatan, Nias Provinsi Sumatera Utara, Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara.

Kemudian Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur, Buleleng Provinsi Bali, dan Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu yang dikerjasamakan yakni terkait aplikasi smartcity. 10 daerah tersebut menduplikasi aplikasi smartcity yang dimiliki Pemkot Bandung.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bolaang Mongondow Utara, Suriansyah Korompot selaku perwakilan dari para kepala daerah mengapresiasi kesediaan Pemkot Bandung untuk berbagi teknologi. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintahan menjadi lebih baik.

"Kami senang datang ke Kota Bandung dan melihat pemerintahannya. Terima kasih telah menyambut kami yang datang dari jauh untuk belajar ke Kota Bandung," ujarnya di Balai Kota Bandung, Rabu 10 Mei 2018.

Pjs Wali Kota Bandung Muhamad Solihin mengatakan, sejak 2015 Pemkot Bandung menggagas hibah aplikasi penunjang smart city untuk kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Hingga saat ini, telah lebih dari 93 kota dan kabupaten yang menduplikasi berbagai aplikasi milik Pemerintah Kota Bandung.

Beberapa aplikasi bahkan direkomendasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada kota/kabupaten karena dinilai mendukung pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Hal ini, menurut Solihin, merupakan kepercayaan dari lembaga lain terhadap Pemkot Bandung.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pimpinan daerah yang hadir di sini. Bahkan berkenan datang ke Bandung dan mereplikasi aplikasi-aplikasi milik Pemkot Bandung," ujar Solihin.

Kepercayaan tersebut, lanjutnya, merupakan apresiasi kepada Pemkot Bandung. Hal tersebut sangat berarti bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung. Daerah lain ternyata menghargai hasil kerja keras para ASN Kota Bandung.

"ASN Kota Bandung banyak mengerjakan aplikasi sendiri. Jadi apresiasi ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih banyak," ujarnya.

Tag Terkait