3.000 Pelari semarakan acara 'Unity Run' di Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 29 April 2018, 16:19 WIB

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 3000 peserta ambil bagian dalam acara lomba lari bertajuk 'unity run', Minggu (29/4). Ajang lomba lari sepanjang 6,3 km itu tak hanya diikuti oleh peserta dari Indonesia, tetapi juga dari 15 negara di benua Asia dan Afrika. Kegiatan ini merupakan puncak acara peringatan Konferensi Asia Afrika tahun 2018.

Para peserta berlari mengikuti rute yang telah ditentukan, mulai dari Jalan Asia Afrika - Banceuy -Braga - Suniaraja - Viaduct - Stasiun Timur - Perintis Kemerdekaan - Wastukancana - LL.RE. Martadinata - Merdeka - Jawa, - Sumatera - Tamblong dan kembali ke Jalan Asia Afrika.

Sepanjang jalan, para relawan telah bersiap menjaga jalur para pelari. Sesekali, mereka juga memberikan semangat kepada para peserta. Tak hanya itu, 15 petugas kesehatan lengkap dengan 1 mobil ambulance dan 2 ambulance motor pun dikerahkan untuk memastikan tidak ada peserta yang sakit maupun terluka.

Para peserta nampak antusias mengikuti ajang itu. Bahkan, tak sedikit mereka yang mengajak serta keluarga hingga anak-anak mereka. Panitia juga menyediakan kategori khusus untuk anak-anak. Semua peserta terlihat bahagia dan menikmati kegiatan tersebut.

Pjs Wali Kota Bandung Muhamad Solihin turut ambil bagian dalam acara tersebut. Solihin berhasil menuntaskan lomba lari dari awal sampai akhir.

"Kegiatan ini harus menjadi agenda tahunan Pemkot Bandung, karena Saya lihat suasana di sini sangat meriah walaupun sifatnya lebih kepada fun bukan kepada prestasi. Tapi yang penting kegiatan ini yang harus diambil manfaatnya adalah kebersamaan, kesehatan, kekompakan, dan kegembiraan," ujar Solihin saat berhasil mencapai garis finish.

Menurutnya, ajang ini penting untuk membuat warga menjadi lebih bugar dan sehat secara fisik maupun mental. Di tengah kesibukan bekerja dan beraktivitas, warga perlu mengikuti kegiatan rekreatif dan menyehatkan semacam ini. Terlebih lagi, Unity Run juga diikuti oleh negara-negara lain sehingga juga bisa lebih menjalin silaturahmi yang baik dengan negara-negara sahabat.

"Keakraban inilah yang ingin kita bangun, tidak hanya dengan sesama warga Kota Bandung, tetapi juga dengan daerah lain dan mancanegara," katanya.

Sebagai ajang internasional, Solihin berharap, seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat bisa memanfaatkan even ini dengan sebaik mungkin. Sebabnya, ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan Kota Bandung ke dunia luas.

"Keakraban, kekeluargaan, dan kebersamaan. Nilai-nilai itu yang ingin kita munculkan. Dan yang paling penting diantara semuanya adalah silaturahim antara kita aparat yang bekerja di Pemkot Bandung dengan masyarakat," katanya.

Tag Terkait