Ikut earth hour, G.H. Univrsal Hotel hemat 4.000 kWh listrik
Bandung.merdeka.com - Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini telah membawa dampak yang sangat signifikan terhadap bumi. Mulai dari pemanasan global sehingga es di kutub utara mencair dan mengakibatkan kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia, hingga lapisan ozon yang terus menipis sebagai akibat dari polusi udara terutama dari bahan bakar fosil.
G. H. Universal Hotel Bandung pada Sabtu, 24 Mei 2018 telah mengambil bagian dalam suatu gerakan global, earth hour, dengan mengurangi penggunaan daya listrik termasuk lampu penerangan di seluruh area publik di seluruh area hotel selama 60 menit.
Acara pemadaman lampu listrik selama satu jam ini secara antusias juga diikuti oleh para tamu yang menginap di G. H. Universal Hotel Bandung dengan turut mematikan lampu di kamarnya dan bergabung bersama untuk nonton bareng dalam Under the Stars Theatre yang digelar di Belle Vue Elevate yang terletak di lantai lima dengan sajian makanan-makanan sehat yang semuanya direbus.
"Dengan melakukan kegiatan ini, G. H. Universal mencatat telah menghemat tenaga listrik hingga lebih dari 4.000 kWh," ujar Marketing Communication Manager G.H. Universal Hotel, Stefanus Henry dari siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Senin (26/3).
Earth Hour merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh World Wide Fund for Nature (WWF) dan digelar pertama kali pada 2007 di Sydney, Australia.
"Kampanye yang digelar karena kekuatiran para aktivis lingkungan akan pemanasan global yang terus terjadi sebagai efek rumah kaca dan semakin tipisnya lapisan ozon. Earth Hour ini digelar di seluruh belahan dunia dengan memadamkan lampu di berbagai landmarks pada pukul 20.30 waktu setempat," katanya.